TNI Berduka, Putra Terbaik Papua Yahukimo Gugur Pengamanan Jalan Trans Papua
https://www.riaupublik.com/2019/07/tni-berduka-putra-terbaik-papua.html
Minggu, 20 Juli 2019
PAPUA, RIAUPUBLIK.COM- Kontak tembak antara TNI dan Kelompok Separatis bersenjata terjadi lagi di wilayah Nduga saat anggota Satgas Yonif 755/Yalet dengan kekuatan 29 orang melaksanakan pengamanan pembangunan jalan Trans Papua di Kampung Yuguru, Distrik Mebrok, Kab. Nduga, Sabtu (21/7).
Kontak Tembak yang terjadi sekitar pukul 12.30 Wit tersebut mengakibatkan Prada Usman Helembo salah satu putra bangsa berasal dari wilayah Yahukimo Papua meninggal dunia akibat terkena tembakan di bagian pinggang sebelah kanan.
" Diduga tembakan dari kelompok Separatis berasal dari arah barat/ sebelah kanan camp dengan jarak sekitar 150 -200 M saat anggota Satgas Yonif 755/Yalet melaksanakan kegiatan administrasi setelah melakukan pembukaan jalan trans Papua," Ujar Danki Satgas Lettu Inf Rudian Chandra lewat sambungan Via Seluler.
Adanya bunyi tembakan yang mengarah kepada mereka, Danpos Nduga Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat bersama 29 anggota nya berlindung di box steling sambil membalas tembakan. Diperkirakan kontak tembak berlangsung selama 30 menit.
Danki Satgas Lettu Inf Rudian Chandra mengatakan ketika situasi masih kontak tembak, Danpos Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat melakukan pengecekan personel dan mendapatkan Prada Usman Helembo terkena tembakan dibagian pinggang sebelah kanan dengan kondisi lemah akibat luka tembak.
" Tidak menunggu lama, Tim kesehatan Satgas langsung menangani Prada Usman dan memasang infus serta menutup bagian luka yang terkena tembakan sedangkan anggota yang lain masih balas tembakan sambil berlindung," pungkas Lettu Inf Rudian.
Menurut Rudian, Sekitar pukul 13.40 WIT, baku tembak antara satgas TNI dan kelompok separatis berhenti, hal tersebut dimanfaatkan Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat mengecek kembali anggota nya dilanjutkan dengan Han Pos sambil menunggu proses evakuasi Prada Usman.
" Pada pukul 14.12 WIT, Korban luka tembak Prada Usman Helembo dinyatakan meninggal dunia oleh Tim Kesehatan Satgas saat masih berlidung dari kontak tembak dilapangan," ujar Rudian
Pukul 15.21 WIT, Helly Bell take off dari Bandara Mozez Kilangin Timika menuju Kampung Yuguru, Distrik Mebrok, Kab. Nduga untuk evakuasi jenazah Prada Usman Helembo.
Namun proses evakuasi batal dilaksanakan karena kondisi cuaca yang sangat buruk dan kabut tebal sehingga Helly Bel kembali ke Timika.
Minggu (21/7) pada pukul 11.15 WIT Helly Bell Penerbad yang membawa jenazah Alm. Prada Usman Helembo telah tiba di Timika dan disemayamkan di Mayonif 754/ENK.
" Besok pagi hari Senin jenazah akan diberangkatkan menuju Wamena menggunakan pesawat Trigana Air," terang Rudian.
Jenazah Almarhum Prada Usman rencana nya akan di makamkan pada hari Senin secara militer di TMP Wamena yang akan di pimpin langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Pandit Yosua Sembiring.
Almarhun Prada Usman Helembo yang lahir pada tanggal 1 Mei 1996 merupakan salah satu pahlawan putra terbaik bangsa berasal dari Yahukimo Papua, putra pasangan Alm. Bapak Son Helembo alias Isai Halembo dan Ibu Yuhana Hubusa. Almarhum meninggalkan seorang Ibu dan 2 Saudara Kandungnya Yonen Helembo serta Yonince Helembo.
Semasa hidup, Almarhum Prada Usman Helembo dikenal rekan-rekannya sebagai prajurit yang berdedikasi dan loyal terhadap atasan maupun seniornya. Almarhum tercatat sebagai lulusan pendidikan Dikcata TNI AD Tahun 2007 di Rindam XVII/Cenderawasih. (*)
PAPUA, RIAUPUBLIK.COM- Kontak tembak antara TNI dan Kelompok Separatis bersenjata terjadi lagi di wilayah Nduga saat anggota Satgas Yonif 755/Yalet dengan kekuatan 29 orang melaksanakan pengamanan pembangunan jalan Trans Papua di Kampung Yuguru, Distrik Mebrok, Kab. Nduga, Sabtu (21/7).
Kontak Tembak yang terjadi sekitar pukul 12.30 Wit tersebut mengakibatkan Prada Usman Helembo salah satu putra bangsa berasal dari wilayah Yahukimo Papua meninggal dunia akibat terkena tembakan di bagian pinggang sebelah kanan.
" Diduga tembakan dari kelompok Separatis berasal dari arah barat/ sebelah kanan camp dengan jarak sekitar 150 -200 M saat anggota Satgas Yonif 755/Yalet melaksanakan kegiatan administrasi setelah melakukan pembukaan jalan trans Papua," Ujar Danki Satgas Lettu Inf Rudian Chandra lewat sambungan Via Seluler.
Adanya bunyi tembakan yang mengarah kepada mereka, Danpos Nduga Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat bersama 29 anggota nya berlindung di box steling sambil membalas tembakan. Diperkirakan kontak tembak berlangsung selama 30 menit.
Danki Satgas Lettu Inf Rudian Chandra mengatakan ketika situasi masih kontak tembak, Danpos Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat melakukan pengecekan personel dan mendapatkan Prada Usman Helembo terkena tembakan dibagian pinggang sebelah kanan dengan kondisi lemah akibat luka tembak.
" Tidak menunggu lama, Tim kesehatan Satgas langsung menangani Prada Usman dan memasang infus serta menutup bagian luka yang terkena tembakan sedangkan anggota yang lain masih balas tembakan sambil berlindung," pungkas Lettu Inf Rudian.
Menurut Rudian, Sekitar pukul 13.40 WIT, baku tembak antara satgas TNI dan kelompok separatis berhenti, hal tersebut dimanfaatkan Lettu Inf Ahmad Tatang Hidayat mengecek kembali anggota nya dilanjutkan dengan Han Pos sambil menunggu proses evakuasi Prada Usman.
" Pada pukul 14.12 WIT, Korban luka tembak Prada Usman Helembo dinyatakan meninggal dunia oleh Tim Kesehatan Satgas saat masih berlidung dari kontak tembak dilapangan," ujar Rudian
Pukul 15.21 WIT, Helly Bell take off dari Bandara Mozez Kilangin Timika menuju Kampung Yuguru, Distrik Mebrok, Kab. Nduga untuk evakuasi jenazah Prada Usman Helembo.
Namun proses evakuasi batal dilaksanakan karena kondisi cuaca yang sangat buruk dan kabut tebal sehingga Helly Bel kembali ke Timika.
Minggu (21/7) pada pukul 11.15 WIT Helly Bell Penerbad yang membawa jenazah Alm. Prada Usman Helembo telah tiba di Timika dan disemayamkan di Mayonif 754/ENK.
" Besok pagi hari Senin jenazah akan diberangkatkan menuju Wamena menggunakan pesawat Trigana Air," terang Rudian.
Jenazah Almarhum Prada Usman rencana nya akan di makamkan pada hari Senin secara militer di TMP Wamena yang akan di pimpin langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Pandit Yosua Sembiring.
Almarhun Prada Usman Helembo yang lahir pada tanggal 1 Mei 1996 merupakan salah satu pahlawan putra terbaik bangsa berasal dari Yahukimo Papua, putra pasangan Alm. Bapak Son Helembo alias Isai Halembo dan Ibu Yuhana Hubusa. Almarhum meninggalkan seorang Ibu dan 2 Saudara Kandungnya Yonen Helembo serta Yonince Helembo.
Semasa hidup, Almarhum Prada Usman Helembo dikenal rekan-rekannya sebagai prajurit yang berdedikasi dan loyal terhadap atasan maupun seniornya. Almarhum tercatat sebagai lulusan pendidikan Dikcata TNI AD Tahun 2007 di Rindam XVII/Cenderawasih. (*)