Sartuni Ketua Lsm Inakor Kampar Soroti Bangunan Turap Desa Pulau Tinggi Diduga Tak Sesuai RAB
https://www.riaupublik.com/2019/04/sartuni-ketua-lsm-inakor-kampar-soroti.html
Sabtu 06/04/2019
RIAUPUBLIK.COM, KAMPAR--Sartuni Ketua Lembaga Swadaya Masyakat(LSM)Independen Nasionalis Anti Korupsi(INAKOR)Dewan Pimpinan Daerah (DPD)Kabupaten Kampar melakukan korescex kelokasi pembangunan Turap yang roboh di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar , Sabtu 06/04/2019 Pukul 13:00 Wib.
Sartuni sangat kecewa dan kesel melihat Turap yang roboh di Desa Pulau Tinggi yang sampai sekarang tidak diperbaiki atau di bangun kembali,ucapnya.
Tambah Sartuni setelah diliat turap yang roboh ini ternyata tidak sesuai RAB sebabnya ukuran tapak bawah kurang lebar dan jarak ukuran Rangka Besi tidak sesuai ukuran nya,seharusnya 15cm sampai 20cm ini malah jaraknya 40cm dan Besi yang digunakan hanya 10 net seharus nya 12 net sehingga bangunan turap tidak kokoh dan gampang runtuh,jelasnya di hadapan awak Media Riaupublik.com saat diwawancarai
Salah satu Warga yang tinggal disekitaran bangunan turap yang tidak mau sebutkan namanya menjelaskan bahwa turap ini dibangun menggunakan Dana Desa dan kegiatan ini dimulai Bulan Desember Tahun 2017,dan baru tiga Bulan dibangun sudah roboh,ungkap nya dihadapan Martuni saat dimintai keterangan.
Harap Sartuni agar inspektorat Kampar melakukan Audit,korescex dan ditindak lanjuti Hal ini supaya dibangun kembali oleh Pihak Desa karena turap ini sangat dibutuhkan Warga yang tinggal di sekitaran tepian Sungai Kampar,tuturnya.(Unan)
RIAUPUBLIK.COM, KAMPAR--Sartuni Ketua Lembaga Swadaya Masyakat(LSM)Independen Nasionalis Anti Korupsi(INAKOR)Dewan Pimpinan Daerah (DPD)Kabupaten Kampar melakukan korescex kelokasi pembangunan Turap yang roboh di Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar , Sabtu 06/04/2019 Pukul 13:00 Wib.
Sartuni sangat kecewa dan kesel melihat Turap yang roboh di Desa Pulau Tinggi yang sampai sekarang tidak diperbaiki atau di bangun kembali,ucapnya.
Tambah Sartuni setelah diliat turap yang roboh ini ternyata tidak sesuai RAB sebabnya ukuran tapak bawah kurang lebar dan jarak ukuran Rangka Besi tidak sesuai ukuran nya,seharusnya 15cm sampai 20cm ini malah jaraknya 40cm dan Besi yang digunakan hanya 10 net seharus nya 12 net sehingga bangunan turap tidak kokoh dan gampang runtuh,jelasnya di hadapan awak Media Riaupublik.com saat diwawancarai
Salah satu Warga yang tinggal disekitaran bangunan turap yang tidak mau sebutkan namanya menjelaskan bahwa turap ini dibangun menggunakan Dana Desa dan kegiatan ini dimulai Bulan Desember Tahun 2017,dan baru tiga Bulan dibangun sudah roboh,ungkap nya dihadapan Martuni saat dimintai keterangan.
Harap Sartuni agar inspektorat Kampar melakukan Audit,korescex dan ditindak lanjuti Hal ini supaya dibangun kembali oleh Pihak Desa karena turap ini sangat dibutuhkan Warga yang tinggal di sekitaran tepian Sungai Kampar,tuturnya.(Unan)