Eksplorasi minyak yang dilakukan PT NYT masih terus berlanjut sampai saat ini, Selasa (17/4/2018), di Jalan Singosari, Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai. 

Padahal, warga sekitar sudah meminta hentikan sementara operasional perusahaan. Penghentian ini diinginkan 
dengan alasan semenjak kegiatan ekplorasi minyak PT. NYT dimulai warga tidak tenang tinggal di rumah mereka yang jaraknya hanya lebih kurang 100 meter.

Erwin menuturkan, hentikan saja operasional PT NYT ini. "Sudah sering saya sampaikan. Kami hanya mau hidup tenang. Tidak melarang dilakukan operasional perusahaan. Tapi, ganti rugi semua baik lahan dan konstruksi rumah. Saya pasti pindah dari sini," ujarnya.

Kalau bisa, sambung Erwin Direktur PT NYT atau pejabat SKK Migas tinggal agak seminggu dan bermalam di rumahnya. Dengan begitu, bisa mengetahui apa yang dirasakan warga setiap hari. Mulai dari pagi, malam, sampai pagi hari lagi. 

"Mandi dengan air yang ada. Dengarkan kebisingan setiap harinya. Cobalah Direktur atau pejabat SKK Migas ini tidur seminggu saja di rumahnya. Jangan pergi-pergi ya," harapnya.

Erwin menuturkan, dari awal tidak pernah setuju adanya pengeboran migas yang berdekatan di rumahnya. Karena jarak rumah dari lokasi perusahaan tidak lebih dari 100 meter saja.

Untuk diketahui lokasi pengeboran minyak ini ternyata ada dua balita. Yang mana posisi rumah warga ada bersepadan dengan lokasi pengeboran minyak itu.

Nama Balita ini  Bagas  berusia 1 tahun. Bagas anak dari pasangan Erwin dan Melin. Kedua, balita bernama Elins berusia 1,5 tahun, anak dari pasangan Dedy dan Erna. 

Masih Erwin, balitanya saat ini sangat gelisah, tidurnya tidak nyenyak karena suara mesin keras, bahkan terdengar juga pada malam hari. 

Ditambah lagi dengan air sumur yang sekarang keruh, sedikit berminyak. Dari penuturan Erwin, Ahad (8/4/2018) terlihat aliran air dari lokasi eksplorasi pengeboran minyak menuju lembah, tempat sumur berada.

"Entah darimana bisa jadi keruh air sumur ini. Pas di cek ke bawah sumur terlihat aliran air dari atas bukit tempat lokasi eksplorasi perusahaan menuju ke tanah yang tepat berada samping sumur," ungkapnya.

Sementara warga lainnya yang rumah nya juga berdekatan dengan eksplorasi minyak PT NYT, Dedy S mengatakan, 
sudah tinggal di rumahnya yang dekat dengan lokasi pengeboran sejak tahun 2012

Dari penuturan Dedy, sekitar tanggal 18 Agustus 2017, warga dan dirinya di wilayah RT 03 diundang oleh SKK Migas perwakilan Sumatera Bagian Utara untuk menghadiri sosialisasi rencana kegiatan pemboran sumur eksplorasi Falah 01 oleh PT. NYT, Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

Pada sosialisasi awal itu, Dedy mengaku dengan tegas keberatan dengan kegiatan eksplorasi minyak tersebut

"Saya saat dilakukan pertemuan meminta pihak perusahaan untuk membeli rumah dan lahannya yang lokasinya dekat dengan lokasi pengeboran. Dan warga lain setuju semuanya,"ujar dia.

Dedy juga menjelaskan pihak perusahaan pernah menjanjikan untuk mengirim perwakilan kerumahnya untuk menghitung luas tanah dan bangunan tapi ternyata sampai tim KLHK datang ke lokasi tidak ada tindak lanjut.

Pada tanggal 13 November 2017, warga yang berjumlah 8 orang mengirimkan surat pernyataan kepada instansi kecanayan, bahwa mereka tidak menyetujui kegiatan pengeboran sebelum perusahan memberikan kompensasi dan ganti rugi yang sepantas – pantasnya, tetapi surat pernyataan ini tidak mendapatkan respon apa – apa dari perusahaan.

"Hentikan sajalah sementara operasional PT NYT sampai ada dipenuhi keinginan warga. Jangan beroperasi sembarangan bahaya, kami ini tinggal sangat dekat dengan perusahaan. Kami merasakannya dampak lingkungannya,"tegas nya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terkait keluhan warga akan dampak ling
kungan yang dialami warga sekitar tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri mengatakan, sudah menerima surat keberatan warga tersebut .

"Udah saya terima surat keberatan warga itu. Sudah disposisi kepada Kabid Pencemaran dan  Kabid Amdal untuk turun lapangan. Mengecek keluhan warga tersebut,"jelasnya.***


Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item