Dari Boston (AS) Mentri Kelautan Dan Perikanan, Susi Pudjiastuti: Semoga Perikanan Indonesia Dikenal Pasar Internasional

Jumat, 16 Maret 2018
BOSTON, RIAUPUBLIK.Com– Dalam kunjungan kerjanya di Boston, Amerika Serikat (AS), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti didampingi Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Nilanto Perbowo dan Konsul Jenderal RI New York Abdul Kadir Jailani meresmikan paviliun Seafood Indonesia pada Minggu, (11/3). Setidaknya 21 perusahaan perikanan nasional termasuk 2 BUMN yang bergerak di bidang kelautan yakni Perum Perikanan Indonesia dan PT Perikanan Nusantara turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan Seafood Expo North America (SENA) 2018 di Massachusetts Convention Centre, Boston, AS tersebut.

Perusahaan-perusahan eksportir itu bersaing dengan ratusan perusahaan lain dari berbagai negara, tidak hanya di Amerika melainkan dari Asia, Amerika Latin hingga Eropa. Tidak mengherankan bila ribuan orang terlihat menyemut di pameran hari pertama dari 3 hari yang diagendakan yakni hingga Selasa (13/3).

Paviliun Seafood Indonesia menempati booth #3133 dan mempromosikan produk hasil industri perikanan Indonesia agar dapat diterima di pasar AS dan dilirik pasar mancanegara lainnya. Posisinya yang strategis juga menguntungkan Indonesia dalam menarik pengunjung di pameran yang melibatkan ratusan exhibitor dari 46 negara dari berbagai belahan dunia tersebut.

“Tahun ini sangat baik (lokasi booth paviliun seafood Indonesia), besar, dekat dengan pintu utama, langsung begitu masuk. Semua komentar dari perusahaan-perusahaan (eksportir seafood Indonesia yang ikut pameran) juga sangat baik. Beberapa pengusaha besar yang selama ini terpisah dari booth Indonesia pada saat ini mau bergabung,” tutur Menteri Susi.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Susi juga menyaksikan penandatanganan kerja sama bisnis antara Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dengan 2 buyer AS, Harbor Seafood Inc dan North Atlantic Inc.

Dalam kontrak kerja sama dengan Harbor Seafood Inc., disepakati Indonesia akan memasok daging kepiting, ikan beku, dan cephalopod atau hewan bertentakel seperti gurita dan sotong. Kerja sama ini mencapai nilai USD16,5 juta. Adapun dalam kontrak dengan North Atlantic Inc., Indonesia akan memasok bahan baku frozen mixfish dalam jangka waktu 1 tahun. Kontrak ini bernilai USD5,4 juta.

“Mudah-mudahan melalui acara ini produk perikanan Indonesia dapat dikenal dan berkembang di pasar internasional,” harap Menteri Susi.

Perlu diketahui, AS merupakan pasar penting ekspor perikanan Indonesia. Dari tahun ke tahun, ekspor ke AS terus meningkat mulai dari USD1,45 miliar (2015) menjadi USD1,6 miliar (2016), dan terakhir mencapai lebih dari USD1,8 miliar (2017). Nilai tersebut didominasi oleh udang sebagai komoditas ekspor utama.

Surplus perdagangan dengan AS juga terus mengalami peningkatan, mulai dari USD1,3 miliar (2015), menjadi sekitar USD1,55 miliar (2016), dan hampir menyentuh USD1,75 miliar (2017).





Lilly Aprilya Pregiwati
Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat//RIAUPUBLIK.Com

Related

Ekonomi 6551974728521959455

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item