Bappeda Aceh Timur Gelar Rapat KPPN
https://www.riaupublik.com/2018/02/bappeda-aceh-timur-gelar-rapat-kppn.html
Rabu, 07 Februari 2018
Rapat tersebut di pimpin langsung oleh Bupati Aceh Timur, H. Hasballah, SH Bin H. M. Thaib dengan seluruh kepala SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Selain itu juga turut hadir M. Ikhsan Ahyat, S.STP. M.AP Sekda, Drs. Zahri, M.AP Asisten Pemerintahan, Usman A. Rachman, SH, SP Asisten Keistimewaan Aceh Ekonomi dan Pembangunan dan Dr. Maimun, SE.Ak, M.SI, CA.
Dr. Maimun, SE, Ak, M.SI Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Timur dalam pembukaan rapat koordinasi KPPN dalam paparannya menyampaikan, bahwa Aceh Timur merupakan kawasan Pembangunan dan Pengembangan “Berbasis Minapolitan Tangkap Dan Budidaya”, “katanya.
“Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional Aceh Timur yang berbasis kawasan, akan memiliki dampak pada keterkaitan pembangunan dengan kawasan lain disekitarnya, sehingga dapat membentuk satu kesatuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah yang lebih cepat tumbuh,” terang Dr. Maimun.
Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka percepatan pembangunan daerah (wilayah), Pemerintah Aceh Timur untuk itu telah melaksanakan skema pembangunan dan pengembangan kawasan yang meliputi diantaranya, Kawasan Minapolitan, Kawasan Argropolitan, Kawasan Transmigrasi dan Kawasan Pariwisata,” ungkap Dr. Maimun.
Adapun Kawasan Minapolita yakni Kecamatan Idi Rayeuk, dikarenakan meliputi mata pencaharianPertanian (karena kondisi agaris), perikanan tangkap, budidaya, penggelolaan dan perdagangan. Sementara untuk Kawasan Agropolitan terdapat di wilayah Kecamatan Peureulak, dikarenakan mata pencaharian utama pertanian padi dan jagung, dengan tambahan hortikultura (cabe dan pala), tanaman perkebunan (jeruk, sawit dan kelapa genjah). Kemudian untuk kawasan Transmigrasi Aceh Timur terdapat di Kecamatan Ranto Peureulak disebabkan kawasan terintegrasi dengan perkebunan sawit dan jagung serta peternakan. Sementara itu untuk kawasan Pariwisata terdapat di Kecamatan Pante Bidari, Serbajadi, Peureulak, Sungai Raya dan Kecamatan Ranto Peureulak,” demikian pungkas Dr. Maimun.
Sementara itu Bupati Aceh Timur, H. Hasballah, SH Bin H.M. Thaib dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional diharapkan dapat menyamakan pendapat dan persepsi semua kepala SKKP, teruma SKPK lintas sektor yang terkait.
“Rapat Pembangunan dan Pengembangan KKPN yang “Berbasis Minapolitan Tangkap Dan Budiaya” ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan kawasan Minapolitan yang meliputi Agropolitan, Pariwisata dan Transmigrasi,” tegas H. Hasballah, SH.
Lebih lanjut Bupati Aceh Timur mengatakan, dengan demikian diharapkan pengembangan Kawasan Minapolitan, Agropolitan, Pariwisata dan Transmigrasi dapat berdampak terhadap kemajuan ekonomi masyarakat dan daerah,” demikian harap H. Hasballah, SH. (md)
Foto: Bupati Aceh Timur H. Hasballah, SH Bin H.M. Thaib photo bersama usai menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN). Aceh Timur. |
Rapat tersebut di pimpin langsung oleh Bupati Aceh Timur, H. Hasballah, SH Bin H. M. Thaib dengan seluruh kepala SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Selain itu juga turut hadir M. Ikhsan Ahyat, S.STP. M.AP Sekda, Drs. Zahri, M.AP Asisten Pemerintahan, Usman A. Rachman, SH, SP Asisten Keistimewaan Aceh Ekonomi dan Pembangunan dan Dr. Maimun, SE.Ak, M.SI, CA.
Dr. Maimun, SE, Ak, M.SI Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Timur dalam pembukaan rapat koordinasi KPPN dalam paparannya menyampaikan, bahwa Aceh Timur merupakan kawasan Pembangunan dan Pengembangan “Berbasis Minapolitan Tangkap Dan Budidaya”, “katanya.
“Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional Aceh Timur yang berbasis kawasan, akan memiliki dampak pada keterkaitan pembangunan dengan kawasan lain disekitarnya, sehingga dapat membentuk satu kesatuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah yang lebih cepat tumbuh,” terang Dr. Maimun.
Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka percepatan pembangunan daerah (wilayah), Pemerintah Aceh Timur untuk itu telah melaksanakan skema pembangunan dan pengembangan kawasan yang meliputi diantaranya, Kawasan Minapolitan, Kawasan Argropolitan, Kawasan Transmigrasi dan Kawasan Pariwisata,” ungkap Dr. Maimun.
Adapun Kawasan Minapolita yakni Kecamatan Idi Rayeuk, dikarenakan meliputi mata pencaharianPertanian (karena kondisi agaris), perikanan tangkap, budidaya, penggelolaan dan perdagangan. Sementara untuk Kawasan Agropolitan terdapat di wilayah Kecamatan Peureulak, dikarenakan mata pencaharian utama pertanian padi dan jagung, dengan tambahan hortikultura (cabe dan pala), tanaman perkebunan (jeruk, sawit dan kelapa genjah). Kemudian untuk kawasan Transmigrasi Aceh Timur terdapat di Kecamatan Ranto Peureulak disebabkan kawasan terintegrasi dengan perkebunan sawit dan jagung serta peternakan. Sementara itu untuk kawasan Pariwisata terdapat di Kecamatan Pante Bidari, Serbajadi, Peureulak, Sungai Raya dan Kecamatan Ranto Peureulak,” demikian pungkas Dr. Maimun.
Sementara itu Bupati Aceh Timur, H. Hasballah, SH Bin H.M. Thaib dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional diharapkan dapat menyamakan pendapat dan persepsi semua kepala SKKP, teruma SKPK lintas sektor yang terkait.
“Rapat Pembangunan dan Pengembangan KKPN yang “Berbasis Minapolitan Tangkap Dan Budiaya” ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan kawasan Minapolitan yang meliputi Agropolitan, Pariwisata dan Transmigrasi,” tegas H. Hasballah, SH.
Lebih lanjut Bupati Aceh Timur mengatakan, dengan demikian diharapkan pengembangan Kawasan Minapolitan, Agropolitan, Pariwisata dan Transmigrasi dapat berdampak terhadap kemajuan ekonomi masyarakat dan daerah,” demikian harap H. Hasballah, SH. (md)