Dibidik, Penerima Anugrah Akal Budi Lukman Edi (LE) "Wak Damai"(74 Tahun) Lestarikan Silat Tradisional Pangean
https://www.riaupublik.com/2017/10/dibidik-wak-damai-74-tahun-tetap.html
Selasa. 03 Oktober 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Wak Damai (74 Tahun), bukan nama asing di Kelurahan Okura, Kecamatan Rumbai
Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau. Lelaki sepuh yang memiliki dua istri Amai Cinto
dan Sinen (almarhumah) ini tidak saja dikenal sebagai dukun, namun sampai detik
ini ia juga masih setia menjaga dan melestarikan silat tradisional Pangean.
Untuk
itulah, lelaki yang kini terbaring sakit di kediamannya di Okura, ditetapkan
sebagai calon penerima “Anugerah Akal Budi Lukman Edy (LE)”. Anugerah ini
diberikan oleh Calon Kuat Gubernur Riau (Gubri) 2018 berdasarkan hasil survei
Indo Barometer tersebut, bersempena dengan Hari Pahlawan 10 November 2017
mendatang.
Menurut
Wak Damai, ketertarikannya dengan silat Pangean yang selama ini berasal dan
dikenal di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) bermula perkenalannya dengan
seorang guru silat Pangean Abdul Talip 40 tahun silam. Sejak itulah Wak Damai
mendalami dunia silat yang selama ini cukup dikenal di Riau ini.
Keseriusan Wak Damai dalam dunia silat, tidak hanya sampai di
situ. Di samping mempelajari kekuatan fisik, dia juga mempelajari ilmu batin.
Sehingga dia tidak saja menjadi guru silat tetapi juga mampu mengobati
masyarakat yang butuh pertolongan.
Ketua Tim Relawan AKU LE Provinsi Riau, Eddy Akhmad RM, yang
berkunjung ke rumah Wak Damai, di Okura, Selasa (3/10/2017) membenarkan Wak
Damai yang selama ini dalam senyap memelihara dan melestarikan seni tradisi
akan dicalonkan sebagai salah seorang penerima “Anugerah Pahlawan Akal Budi LE.
Penganugerahan dari Bakal Calon (Balon) Gubri dengan jargon “Riau Bangkit”
tersebut menurut rencana dilakukan pada November 2017 mendatang.
“Program ini merupakan bentuk perhatian Pak LE terhadap
pembangunan seni dan kebudayaan,” kata Eddy RM. (***)