AKU LE, Beda, Pilkada lalu Dengan Sekarang, Menyalahi Hati2, Mendagri: Aturan Sudah Jelas, MenangTidak Bersih, Kita Gugurkan

Minggu, 10 September 2017

Fhoto; AKU LE Ngofe Bareng Wartawan                                                                                                               

PEKANBARU,  RIAUPUBLIK. com-- AKU LE, Sebutan Pemuda asal Riau ini,  Berperstasi, Smart, Intelektual, Cerdas, santun Dan Merakyat, ini di buktikan nya dengan prestasinya, pernah menjabat mentri,  sekjen Di DPP Partai PKB dan sekarang beliau mewakili rakyat riau, duduk sebagai anggota DPR RI, di tahun 2011 beliau mengikuti pilkada Cagubri, akhirnya dia kalah waktu itu,  kalanya beliau bukan menyurutkan karir politiknya,  kekalahannya di pilgubri di karenakan sistim mesin perpolitikan pemilihan seorang kepala daerah,  di lihatnya sangat tidak sehat,  poltik uang,  sembako dan Donatur, kontrak "apabila Anda Menang Ini Jata Saya "Proyek".

2018 Lukman Edi sebutan AKU LE akan kembali lagi bertarung mengikuti Pilkada Cagubri, dalam bincangnya bersama AKU LE Ngofe Bareng 08/09 di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru (Riau), LE sebutkan pilkada tahun ini berbeda dengan tahun lalu, di tahun lalu banayak pelajaran yang saya petik diwaktu saya mengikuti Pilkada, saya melihat tidak sehat pilkada pilgubri kemarin, saya melihat permainan uang, sembako, dana bantuan tak jelas, kebetulan saya sekarang anggota DPR RI, Setelah saya duduk, saya di tanya sama petinggi partai, "Mau Duduk Dikomisi Berapa Pak Lukman, Langsung Saya Minta Komisi II, Karene di setiap pemilihan kepala daerah, kalau mensetnya hanya uang, kasihan masyrakat, maka nya saya dan teman teman merombak semua sistem pilkada, nah untuk tahun ini hati-hati menang pun dia di pilkada kalau tidak bersih, DISKUALIFIKASI, Sebut  LE Bincang NGOFE AKU LE Dengan Wartawan Pekanbaru.

Sementara itu Riapublik mengkonfirmasi Mendgari Chayo Kumolo melalui no WA 0811 899-*** melanjutkan Yang di sebutkan Lukman Edi, sisitim Matik Pemenang Pilkada yang Curang Langsung Diskulifikasi, mendagri menyebutkan ,"KPU dan Bawaslu merumuskan peraturan-peraturan perarturan yang ada untuk bertindak tegas, mendiskualifikasi calon Pilkada yang bermain politik uang, yang melanggar aturan yang suda di tetapkan, dan juga calon yang mengujar kebencian permusuhan, memecah belah bangsa dan negara."Sebut nya mendagri.

Ditahun Ini Pilkada Serentak Akan di laksanakan 171 daerah 17 Provinsi 39 Kota dan 115 Kabupaten, nah semua calon sudah mendeklarasikan diri, baik gubernur, walikota dan bupati."Di akhirinya. (r18)