Paripurna DPRD Dan Hut Kab.Labura Di warnai Aksi Demo.
https://www.riaupublik.com/2017/07/paripurna-dprd-dan-hut-kablabura-di.html
Minggu, 23 Juli 2017
AEKKANOPAN, RIAUPUBLIK.Com-- Ratusan pendemo mengatas namakan Satuan pemuda mahasiswa ( Sapma ) pemuda pancasila ( PP ) kabupaten Labuhan Batu Utara ( Kab.Labura ) lakukan aksi demo terkait lambanya pemerintah melaksanakan pembangunan di Bumi Basimpul kuat Babontuk Elok.
Ada pun pernyataan sikap yang di sampaikan para pendemo,antara lain, mendesak bupati Labura untuk sungguh - sungguh menjalankan roda pemerintahan jangan separoh hati menuntaskan pembangunan insfrastruktur publik agar tidak seperti pembangunan jalan lingkar Aekkanopan yang tuntas telah menelan biaya relatif besar,namun,terputus di tengah jalan.
Selanjutnya, pembangunan rumah sakit umum daerah ( RSUD ) menelan biaya Rp 67 Milyar,hingga kini tidak kunjung selesai terkesan amburadul dan begitu juga pembangunan kantor DPRD semuanya rawan dengan permainan.
Bangunan rumah potong hewan ( RPH ) di desa Tanjung Pasir yang telah selesai di kerjakan,hingga saat ini tidak pernah di fungsikan,itulah pernyataan sikap yang di lakukan pendemo oleh Yunus selaku ketua Sapma PP Labura.
Para pendemo berjalan kaki menuju kantor bupati dan DPRD dengan sportif.Akibat aksi demo kota Aekkanopan dan jalinsum macet total berkisar 4 Km. Para pendemo menyampaikan aspirasinya di sambut baik oleh ketua DPRD Labura ,Drs.Ali Tambunan,sementara,bupati Labura,Kharuddin Sitorus pergi meninggalkan para pendemo.
Demo tersebut dapat apresiasi dari masyarakat labura berketepatan memperingati HUT Ke IX serta berlangsungnya rapat paripurna menjadi salah satu perhatian masyarakat kedepan. AO.N48.
AEKKANOPAN, RIAUPUBLIK.Com-- Ratusan pendemo mengatas namakan Satuan pemuda mahasiswa ( Sapma ) pemuda pancasila ( PP ) kabupaten Labuhan Batu Utara ( Kab.Labura ) lakukan aksi demo terkait lambanya pemerintah melaksanakan pembangunan di Bumi Basimpul kuat Babontuk Elok.
Ada pun pernyataan sikap yang di sampaikan para pendemo,antara lain, mendesak bupati Labura untuk sungguh - sungguh menjalankan roda pemerintahan jangan separoh hati menuntaskan pembangunan insfrastruktur publik agar tidak seperti pembangunan jalan lingkar Aekkanopan yang tuntas telah menelan biaya relatif besar,namun,terputus di tengah jalan.
Selanjutnya, pembangunan rumah sakit umum daerah ( RSUD ) menelan biaya Rp 67 Milyar,hingga kini tidak kunjung selesai terkesan amburadul dan begitu juga pembangunan kantor DPRD semuanya rawan dengan permainan.
Bangunan rumah potong hewan ( RPH ) di desa Tanjung Pasir yang telah selesai di kerjakan,hingga saat ini tidak pernah di fungsikan,itulah pernyataan sikap yang di lakukan pendemo oleh Yunus selaku ketua Sapma PP Labura.
Para pendemo berjalan kaki menuju kantor bupati dan DPRD dengan sportif.Akibat aksi demo kota Aekkanopan dan jalinsum macet total berkisar 4 Km. Para pendemo menyampaikan aspirasinya di sambut baik oleh ketua DPRD Labura ,Drs.Ali Tambunan,sementara,bupati Labura,Kharuddin Sitorus pergi meninggalkan para pendemo.
Demo tersebut dapat apresiasi dari masyarakat labura berketepatan memperingati HUT Ke IX serta berlangsungnya rapat paripurna menjadi salah satu perhatian masyarakat kedepan. AO.N48.