Wweeiiii......Manufer Rusli Zainal Di Balik Jeruzi, Hingga Ramli Walid Maju Pilwako Pekanbaru 2017
https://www.riaupublik.com/2016/09/wweeiiiimanufer-rusli-zainal-di-balik.html
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Ramli Walid merupakan birokrat
yang mencapai karir pada masa Rusli Zainal sehingga memiliki hubungan
kedekatan. Dengan pengaruh Rusli Zainal, akses politik bisa langsung kepada
Dewan Pimpinan Pusat Golkar yang memiliki kewenangan penuh menentukan calon.
Meskipun secara hukum Rusli Zainal tidak punya hak politik akibat kasus korupsi
yang menderanya.
Hal tersebut bisa terlihat dalam pengajuan rekomendasi oleh Dewan Pimpinan Daerah Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau. Awalnya saja dalam 10 nama yang direkomendasikan ke DPP tidak ada nama Ramli Walid, namun telah disebut dalam rapat pleno namanya yang akan diusung Golkar.
"Ini kan sama dengan ditunjuknya Istri Rusli Zainal, Septina Primawati Rusli sebagai Ketua DPRD Riau meskipun tidak diusulkan oleh DPD," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menilai bahwa Ramli Walid cukup sulit memiliki peluang untuk meraih suara Pilkada Pekanbaru. Hal ini karena beliau tidak memiliki pengalaman birokrasi yang langsung berhubungan dengan Masyarakat Kota Pekanbaru. Ramli Walid dikenal pernah sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Riau.
Sebelumnya Ramli Walid memastikan diri diusung oleh Partai Golkar untuk Pilkada Pekanbaru Februari 2017 mendatang. Dengan demikian, kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Riau ini, dirinya sudah mengantongi dukungan tiga partai.
Diantaranya Golkar sendiri, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Totalnya semua 16 kursi dan sudah memenuhi syarat pencalonan yakni sembilan kursi.
Hal tersebut bisa terlihat dalam pengajuan rekomendasi oleh Dewan Pimpinan Daerah Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau. Awalnya saja dalam 10 nama yang direkomendasikan ke DPP tidak ada nama Ramli Walid, namun telah disebut dalam rapat pleno namanya yang akan diusung Golkar.
"Ini kan sama dengan ditunjuknya Istri Rusli Zainal, Septina Primawati Rusli sebagai Ketua DPRD Riau meskipun tidak diusulkan oleh DPD," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menilai bahwa Ramli Walid cukup sulit memiliki peluang untuk meraih suara Pilkada Pekanbaru. Hal ini karena beliau tidak memiliki pengalaman birokrasi yang langsung berhubungan dengan Masyarakat Kota Pekanbaru. Ramli Walid dikenal pernah sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Riau.
Sebelumnya Ramli Walid memastikan diri diusung oleh Partai Golkar untuk Pilkada Pekanbaru Februari 2017 mendatang. Dengan demikian, kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Riau ini, dirinya sudah mengantongi dukungan tiga partai.
Diantaranya Golkar sendiri, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Totalnya semua 16 kursi dan sudah memenuhi syarat pencalonan yakni sembilan kursi.
"Ya betul rapat resmi pleno sudah memutuskan Bakal
Calon Walikota saya Ramli Walid dan Bakal Calon Wakil Walikota Erfan
Herman," kata Ramli Walid ditemui usai rapat rancangan peraturan daerah
struktur organisasi tata DPRD Riau di Pekanbaru, Kamis lalu . (**)