Koraban ISPA: Terimakasi Tuhan Telah Kau Buka Misteri Asap Tahunan Riau



RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Heboh foto bareng pejabat Polda Riau bersama Pemilik perusahaan sawit PT.APSL belum berakhir. Meski telah dianulir oleh Polda Riau dan pihak PT.APSL, bahwa foto mereka tidak ada kaitannya dengan pembakaran lahan dan hutan, namun kejadian penyanderaan pegawai Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Rohul, menambah kecurigaan publik.

Bahkan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, menegaskan bahwa massa yang menyandra pegawai kementriannya dimotori oleh PT.APSL.

Massa yang mengepung itu disebut sebagai petani penggarap lahan sawit. Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menduga, yang mengepung tujuh stafnya itu dimobilisasi oleh perusahaan sawit, PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL). 

"PT APSL diduga memfasilitasi pembentukan tiga kelompok tani untuk mengelola kebun sawit dengan PT APSL bertindak sebagai 'Bapak angkat," demikian keterangan Kementerian LHK dirilis detikcom, Minggu 4/9/2016.

Massa disebutnya terus bertambah dari jumlah puluhan hingga ratusan orang. Bahkan awalnya, mereka yang bergerombol menghadang tim KLHK yang hendak menyeberang sungai menggunakan kapal ponton. 7 Anggota tim KLHK disuruh turun dari mobil. 

"Jumlah massa terlihat dimobilisasi karena adanya pergerakan kendaraan yang membawa massa," kata Kementerian LHK.
Intimidasi diterima tujuh orang anggota tim KLHK. Tujuh pegawai yang disandera itu berasal dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Polisi Kehutanan (Polhut). Polhut terus diprovokasi untuk menggunakan senjata. Bahkan dalam kondisi seperti ini, mereka berkoordinasi terus dengan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

"Namun atas perintah Menteri LHK yang terus berkoordinasi via telephone dengan Dirjen Gakkum (Penegakan Hukum), meminta tim KLHK yang tengah dikepung ratusan massa itu untuk tetap tenang, sabar dan tidak terprovokasi dengan menggeluarkan senjata," tuturnya.

Penyanderaan berlangsung dari Jumat (2/9) hingga Sabtu (3/9) kemarin. Selama penyanderaan berlangsung, Dirjen Gakkum berkoordinasi dengan Danrem setempat selaku Komandan Satgas Karhutla dan Kasrem. Penyanderaan masih berlangsung, bahkan para penyandera meminta Menteri Siti untuk datang ke lokasi.

"Gerombolan massa mengancam, mereka akan membebaskan tujuh orang tim KLHK tersebut jika Menteri LHK Siti Nurbaya bisa hadir langsung di lokasi. Hingga saat ini masih didalami motif dan muatan apa hingga penyandera meminta menghadirkan Menteri LHK," kata mereka.(*)

Related

Riau 6288591245048733622

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item