RIAUPUBLIK.COM, FILIPINA-- Puspen TNI. Senin, 12
September 2016). Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A.
mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri The 2016 Annual Chiefs of Defense (CHOD) Conference di Filipina baru-baru ini.
Konferensi yang dihadiri oleh Panglima Angkatan Bersenjata di kawasan
Indo-Asia-Pasifik, diantaranya dihadiri oleh Chiefs of Defense dari:Myanmar, Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,
Timor Leste, Vietnam, India, Nepal, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini,
Tonga, Fiji, Kanada, Cina, Jepang, Korea Selatan, Mongolia, Chili, Kolombia,
Perancis, Meksiko, Peru, Inggris dan Amerika Serikat.
Sejak berdirinya pada tahun 1998, CHOD telah menjadi
platform untuk dialog militer multilateral dan berbagi perspektif regional dan
global pada tantangan keamanan bersama. Adapun pembahasan The 2016 Annual Chiefs of Defense (CHOD) Conference berpusat pada kerjasama militer regional dan tantangan, seperti yang disorot
oleh topik pada tatanan regional masa depan di Indo-Asia-Pasifik, kerjasama
militer dalam keamanan transnasional dan prospek maritim bersama kesadaran,
teknologi dan inovasi.
Sedangkan
Kepala AFP Jenderal Ricardo Visaya
di Filipna, yang memimpin konferensi tersebut, mengatakan optimistis
bahwa konferensi akan mempromosikan hubungan kerja sama lebih lanjut dalam menangani terorisme, perdagangan
manusia, perdagangan Narkoba dan kejahatan transnasional lainnya.
Pada kesempatan tersebut disela-sela The
2016 Annual Chiefs of Defense (CHOD) Conference
Kasum TNI Laksdya TNI Dr.
Didit Herdiawan melaksanakan Bilateral Meeting dengan Admiral Sir Philip Jones KCB ADC, First Sea Lord and Chief of Naval Staff
United Kingdom,
untuk membahas kerja sama militer kedua Negara.
“Saya berharap pertemuan ini akan menjadi
momentum yang baik dalam upaya meningkatkan kerja sama pertahanan dan militer
kedua negara, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan bersama di
kawasan regional, dan dapat
berkontribusi bagi peningkatan hubungan baik kedua negara
,” tegas Kasum TNI.