KASITEREM 022/PT : PELAJAR JANGAN SUKA BOLOS, APALAGI SAMPAI TERLIBAT NARKOBA

RIAUPUBLIK.COM, SIANTAR(SUMUT)-- Penrem 022/PT. Apel pagi  yang di laksanakan setiap hari di SMP dan SMA Kartika I-4 Pematangsiantar tidak seperti biasanya. Yang biasanya  apel pagi akan diambil oleh Kepala Sekolah atau guru, tapi kali ini Kepala Seksi Teritorial Korem 022/PT Mayor Inf Dwi Putranto, S.A.P  yang memimpin apel pagi bertempat di lapangan SMP dan SMA Kartika I-4 Pematangsiantar, Kamis (25/2).

Dalam pengarahannya menurut Mayor Inf Dwi Putranto, S.A.P ada lima poin penting yang harus dilaksanakan oleh para pelajar. Di antaranya membiasakan diri berdoa sebelum melakukan kegiatan, rajin belajar, fokus dalam pelajaran, jangan mencoba-coba dengan kebiasan yang jelek dan jangan mau di ajak teman yang menjerumuskan ke hal-hal yang merugikan dirinya sendiri.

Tugas pelajar adalah belajar, jangan suka bolos. Apalagi sampai terlibat dalam masalah narkoba, tegasnya.

Negara kita sudah masuk darurat narkoba. Meluasnya peredaran narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda tentunya sangat mengkhawatirkan. Darurat narkoba di Indonesia sudah sangat nyata, diperkuat oleh hasil survey  yang menunjukkan bahwa di Indonesia 50 orang meninggal setiap harinya akibat narkoba. Kita sangat prihatin karena saat ini narkoba telah masuk ke kampus serta banyak generasi muda yang telah menjadi korban” tuturnya.

Mayor Inf Dwi Putranto, S.A.P, mengajak kepada pihak terkait di lingkungan pendidikan dari mulai kepala sekolah, guru pengajar dan peserta siswa didiknya untuk selalu waspada terhadap ancaman bahaya narkoba baik yang belum menjadi korban ataupun yang sudah menjadi korban.

Kasiter Korem 022/PT mengajak seluruh pelajar untuk meningkatkan disiplin dan jiwa nasionalisme. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan kalangan pelajar mampu meningkatkan kedisiplinan terutama bagi diri sendiri dan sekolah.

Apabila semua pelajar di sekolah mampu menjaga kedisiplinan dengan baik, maka semua hal di sekolah juga akan disiplin, sehingga pelajaran yang diberikan para guru bisa diterima dengan baik. Sangat diharapkan generasi penerus seperti kalangan pelajar, mampu mengisi kemerdekaan dan menjadi pemimpin masa depan. (RiP/iRs)