Wweeii..! Spanduk Copot Camat, Bupati: Sensi Amat See....! Sama Pak Camat Mereka/?

Rabu, 20 Mei 2020
Foto: Bupati Inhu Yopi Arianto (berkaca mata) dan sejumlah ruas jalan di Kecamatan Peranap dipasang spanduk bertulisan "Berikan kami kebebasan berpendapat, Copot Camat Peranap Umar"
INDRAGIRIHULU, RIAUPUBLIK.COM- Ungkapkan Camat Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau dihadapan para kepala desa terkait rusaknya Ruas jalan Dwi Marta di Kelurahan Batu Rijal Hilir, Kecamatan Peranap tidak diperbaiki pemerintah, akibat dari masyarakat yang menyebarluaskan foto dan vidio kondisi jalan rusak serta membaca puisi dijalan rusak tersebut.

Camat Peranap Umar SSos akhirnya viral di Kabupaten Inhu, banyak pihak yang menilai Camat Umar arogan dalam menjalankan fungsi dan jabatanya serta berbagai tanggapan miring disampaikan masyarakat, kegeraman masyarakat Peranap dilepaskan dengan memasang baliho kain putih bertulisan "Berikan kami kebebasan berpendapat, Copot Camat Peranap Umar" bertulisan merah dan terpasang disejumlah ruas jalan.

Spanduk bertulisan, Berikan kami kebebasan berpendapat, Copot Camat Peranap Umar. tidak berlangsung lama, spanduk yang dipasang Selasa (19/5/2020) itu sudah hilang pada Rabu (20/5/2020) di lokasi yang dipasang termasuk di lokasi jalan Dwi Marta Peranap.

Koordinator yang melakukan protes terhadap uangkapan dan arogansi Camat Umar dan pemasangan Spanduk Capot Camat Umar, Syahoki Kepritedi SH menyampaikan, kalau pihaknya kesal dengan pernyataan yang disampaikan Camat Umar di hadapan para kepala desa, yang menjelaskan tentang jalan Dwi Marta Peranap tidak dibangun oleh pemerintah.

"Camat umar menghalang-halangi aspirasi yang disampaikan masyarakat, kami minta Bupati Inhu segera mengklarifikasi pernyataan Camat Umar dan segera mencopot Camat Umar," ujar Syahoki Kepritedi kordinator aksi pemasangan spanduk tersebut.

Bupati Inhu Yopi Arianto menjawab konfirmasi wartawan Rabu (20/5/2020) mengatakan, Kalau dirinya sebagai bupati mengaku sudah biasa mendapat protes dari masyarakat dan mengumpamakan dirinya sepeti angin saja, menurutnya masih banyak lagi yang mau di kerjakan dan tnggung jawab untuk diselasaikan khusus nya buat daerah dan masyarakat Inhu.

"Kok agak sensi kali mereka am pak camat, padahal pak camat itu asli putra daerah situ (Peranap,red) pasti lah beliau (Umar,red) lebih tau lagi dan beliau sangat perhatian sekali tentng pembngunan di kampung beliau sendiri," kata Bupati Yopi.

Ditanya tentang pernyataan Camat Umar, yang arogan menyampaikan jalan Dwi Marta Peranap tidak di perbaiki pemerintah akibat dari disebarkan foto jalan rusak, vidio dan baca puisi di jalan rusak, apakah pernyataan pak camat peranap Umar, adalah mewakili pemerintah Inhu dan pak camat umar mewakili pak bupati dalam pernyataan itu?

Bupati Yopi menanggapihal itu terkait dengan prilaku politik dari pihak-pihak yang melakukan aksi protes terhadap pernyataan Camat Umar. "Saya sudah hampir 20 tahun terjun ke dunia politik, baru kali ini liat permainan yang beginian, kampungan kali," kata Bupati Yopi menanggapi pertanyaan wartawan.

Aksi pemasangan spanduk yang bertulisan "Berikan kami kebebasan berpendapat, Copot Camat Peranap Umar" belum berhasil dikonfirmasi kepada Camat Umar, dihubungi via telpon tidak diangkat.

Sebelumnya, salah satu peserta aksi pemasangan spanduk Dody Respianto usai mengikuti pemasangan spanduk pada Selasa (19/5/2020) kemarin menjelaskan, spanduk bertulisan copot camat Peranap Umar merupakan bentuk protes yang disampaikan masyarakat terhadap kebebasan berpendapat.

"Beberapa waktu lalu Camat Umar mengeluarkan pernyataan kalau jalan Dwi Marta Peranap tidak diperbaiki akibat adanya masyarakat yang memposting foto, vidio dan puisi di lokasi jalan rusak tersebut," ungkap Dody mencontoh pernyataan Camat Umar.

Atas pernyataan camat Umar tersebut masyarakat meminta klarifikasi, apakah pernyataan Camat Umar mewakili pemerintah Kabupaten dan apakah betul jalan Dwi Marta Peranap tidak diperbaiki akibat dari adanya masyarakat yang memposting, menyebarluaskan foto dan vidio di jalan rusak tersebut.

"Kami minta Pemkab Inhu mengklarifikasi pernyataan Camat Umar, dan kami minta Bupati Inhu Yopi Arianto mencopot Camat Umar dari jabatan Camat Peranap," tegasnya. **

Related

Politik 751079984561124541

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item