DPRD Natuna Gelar Audiensi bersama Tim 9 Bahas Perjuangan Provinsi
https://www.riaupublik.com/2020/03/dprd-natuna-gelar-audiensi-bersama-tim.html
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, menggelar audiensi bersama tim perjuangan pemekaran Provinsi Natuna khusus, Jum'at pekan lalu.
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Natuna, Jl. Yos Sudarso, Kecamatan Bunguran Timur, itu membahas rencana perjuangan pemekaran Kabupaten Natuna menjadi Provinsi khusus.
Audiensi dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Natuna, Andes Putra, dan diikuti hampir seluruh anggota DPRD Natuna, serta diikuti 9 orang tim perjuangan pemekaran, yang bernamakan Tim 9.
Dalam kesempatan tersebut, juga dihadiri langsung oleh Anggota DPRD Provinsi Kepri, Hadi Candra.
Pada sambutannya, Hadi Candra meminta tim 9 perjuangan pemekaran agar senantiasa menggandeng eksekutif maupun legislatif dalam memperjuangkan pemekaran.
Hadi juga berencana akan membicarakan hal tersebut bersama pihak Legislatif maupun Eksekutif Kabupaten Kepulauan Anambas (KAA), yang mana KAA merupakan masuk wilayah perencanaan pemekaran Provinsi Natuna khusus.
"Mari bersama-sama kite perjuangkan rencana kita ini. Nanti kita akan sosialisasi juga dengan Anambas apakah mereka solid untuk sama-sama dengan kita," ajaknya.
Sementara itu, ketua Tim 9 Umar Natuna menyayangkan sikap Bupati Natuna Abdul Hamid Riz yang terkesan berjuang sendiri, tanpa merangkul pihaknya dalam memperjuangkan pemekaran Provinsi Natuna khusus.
Ia berharap, DPRD Natuna dapat mengajak pihak Eksekutif dalam hal ini Bupati Natuna, menggandeng Tim 9 dalam memperjuangkan wacana tersebut, agar tidak ada kegaduhan ditengah-tengah masyarakat.
"Hari ini masyarakat melihat Bupati kita bekerja sendiri dalam memperjuangkan pemekaran ini, tetapi masyarakat juga justru bertanya kepada kami, kenapa kami santai-santai saja? Ini yang saya rasa perlu di perbaiki," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar menyetujui mengundang Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, melakukan audensi kembali.
Arismunandar juga menyindir soal kajian-kajian dasar dalam proposal pembentukan Provinsi Natuna khusus, yang dimilki Hamid Rizal saat ini.
"kita memang harus mengundang Bupati Natuna, meminta, karena kata beliau sudah ada kajian akademiknya, dan tidak ada salahnya kita dapatkan kajian itu. kalau ada yang kurang, dan Kita bisa mengambil langkah-langkah apa yang harus kita buat, bersama-sama nanti kita dengan tim 9, kalau memang ingin kita sama-sama serius dalam perjuangan kita ini," terangnya.
Kendati demikian, Arismunandar mengapresiasi upaya Abdul Hamid Rizal dalam memperjuangkan Pemekaran Provinsi Natuna khusus.
"Bahwasanya pak Bupati luar biasa menyambut ini, ada beberapa hal yang positif yang kita dengarkan bersama, benar kata beliau bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin," tutupnya.
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Natuna, Jl. Yos Sudarso, Kecamatan Bunguran Timur, itu membahas rencana perjuangan pemekaran Kabupaten Natuna menjadi Provinsi khusus.
Audiensi dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Natuna, Andes Putra, dan diikuti hampir seluruh anggota DPRD Natuna, serta diikuti 9 orang tim perjuangan pemekaran, yang bernamakan Tim 9.
Dalam kesempatan tersebut, juga dihadiri langsung oleh Anggota DPRD Provinsi Kepri, Hadi Candra.
Pada sambutannya, Hadi Candra meminta tim 9 perjuangan pemekaran agar senantiasa menggandeng eksekutif maupun legislatif dalam memperjuangkan pemekaran.
Hadi juga berencana akan membicarakan hal tersebut bersama pihak Legislatif maupun Eksekutif Kabupaten Kepulauan Anambas (KAA), yang mana KAA merupakan masuk wilayah perencanaan pemekaran Provinsi Natuna khusus.
"Mari bersama-sama kite perjuangkan rencana kita ini. Nanti kita akan sosialisasi juga dengan Anambas apakah mereka solid untuk sama-sama dengan kita," ajaknya.
Sementara itu, ketua Tim 9 Umar Natuna menyayangkan sikap Bupati Natuna Abdul Hamid Riz yang terkesan berjuang sendiri, tanpa merangkul pihaknya dalam memperjuangkan pemekaran Provinsi Natuna khusus.
Ia berharap, DPRD Natuna dapat mengajak pihak Eksekutif dalam hal ini Bupati Natuna, menggandeng Tim 9 dalam memperjuangkan wacana tersebut, agar tidak ada kegaduhan ditengah-tengah masyarakat.
"Hari ini masyarakat melihat Bupati kita bekerja sendiri dalam memperjuangkan pemekaran ini, tetapi masyarakat juga justru bertanya kepada kami, kenapa kami santai-santai saja? Ini yang saya rasa perlu di perbaiki," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar menyetujui mengundang Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, melakukan audensi kembali.
Arismunandar juga menyindir soal kajian-kajian dasar dalam proposal pembentukan Provinsi Natuna khusus, yang dimilki Hamid Rizal saat ini.
"kita memang harus mengundang Bupati Natuna, meminta, karena kata beliau sudah ada kajian akademiknya, dan tidak ada salahnya kita dapatkan kajian itu. kalau ada yang kurang, dan Kita bisa mengambil langkah-langkah apa yang harus kita buat, bersama-sama nanti kita dengan tim 9, kalau memang ingin kita sama-sama serius dalam perjuangan kita ini," terangnya.
Kendati demikian, Arismunandar mengapresiasi upaya Abdul Hamid Rizal dalam memperjuangkan Pemekaran Provinsi Natuna khusus.
"Bahwasanya pak Bupati luar biasa menyambut ini, ada beberapa hal yang positif yang kita dengarkan bersama, benar kata beliau bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin," tutupnya.