Pimpinan DPRD Natuna Hadiri Dzikir dan Do'a Bersama "Dari Natuna Selamatkan Indonesia"
https://www.riaupublik.com/2020/02/pimpinan-dprd-natuna-hadiri-dzikir-dan.html
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna bersama Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Natuna serta Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna, menggelar kegiatan Dzikir dan Do'a bersama bertemakan "Dari Natuna Selamatkan Indonesia".
Kegiatan berlangsung di Masjid Agung Natuna Gerbang Utaraku (NGU) Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Kamis (06/02/2020) malam.
Selain para pejabat teras Pemdakab Natuna, seperti Bupati, Wakil Bupati dan Sekda itu, Dzikir tersebut juga dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Prof. H. Mahfud MD. Selain itu, juga turut mendampingi Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, serta beberapa rombongan Kementerian lainnya.
Selain dari unsur Pemerintahan ditingkat Pusat dan Daerah, kegiatan yang dimulai ba'da sholat Isya' itu juga dihadiri oleh unsur Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, beserta sejumlah anggotanya.
Diantaranya Ketua DPRD Natuna Andes Putra, Wakil Ketua I Daeng Ganda Rahmatullah, Azi dan sejumlah anggota DPRD Natuna lainnya yang hadir bersama ribuan jamaah.
Andes Putra mengaku sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut mensukseskan acara dzikir dan do'a bersama, demi keselamatan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Natuna tersebut.
Andes berharap melalui kegiatan tersebut, masyarakat tidak lagi merasa cemas dan khawatir, atas dijadikannya daerah mereka sebagai lokasi observasi bagi para WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, selama 14 hari di Hanggar Barat Lanud Raden Sadjad Natuna.
Sementara itu Azi, yang juga merupakan Anggota DPRD Natuna dari Komisi II menyebutkan, bahwa tidak semua masyarakat Natuna merasa cemas dan khawatir, atas penyebaran virus corona yang sempat membuat masyarakat di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah itu resah.
"Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Pulau Laut tidak merasa resah, mungkin karena daerah mereka jauh dari lokasi observasi. Namun kemarin beberapa warga Pulau Laut yang sedang mengikuti tes CPNS di Ranai, ada juga yang mengaku resah," ucap Azi, saat ditemui di Masjid Agung usai mengikuti dzikir bersama.
Dzikir dan Do'a bersama yang dimotori oleh para pemuda di Natuna itu, dipandu langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Natuna H. Mustafa Sis serta H. Tirtayasa, S.Ag., yang merupakan Imam Besar di Masjid Agung Natuna. (***)
Kegiatan berlangsung di Masjid Agung Natuna Gerbang Utaraku (NGU) Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Kamis (06/02/2020) malam.
Selain para pejabat teras Pemdakab Natuna, seperti Bupati, Wakil Bupati dan Sekda itu, Dzikir tersebut juga dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Prof. H. Mahfud MD. Selain itu, juga turut mendampingi Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono, serta beberapa rombongan Kementerian lainnya.
Selain dari unsur Pemerintahan ditingkat Pusat dan Daerah, kegiatan yang dimulai ba'da sholat Isya' itu juga dihadiri oleh unsur Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, beserta sejumlah anggotanya.
Diantaranya Ketua DPRD Natuna Andes Putra, Wakil Ketua I Daeng Ganda Rahmatullah, Azi dan sejumlah anggota DPRD Natuna lainnya yang hadir bersama ribuan jamaah.
Andes Putra mengaku sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut mensukseskan acara dzikir dan do'a bersama, demi keselamatan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Natuna tersebut.
Andes berharap melalui kegiatan tersebut, masyarakat tidak lagi merasa cemas dan khawatir, atas dijadikannya daerah mereka sebagai lokasi observasi bagi para WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, selama 14 hari di Hanggar Barat Lanud Raden Sadjad Natuna.
Sementara itu Azi, yang juga merupakan Anggota DPRD Natuna dari Komisi II menyebutkan, bahwa tidak semua masyarakat Natuna merasa cemas dan khawatir, atas penyebaran virus corona yang sempat membuat masyarakat di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah itu resah.
"Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Pulau Laut tidak merasa resah, mungkin karena daerah mereka jauh dari lokasi observasi. Namun kemarin beberapa warga Pulau Laut yang sedang mengikuti tes CPNS di Ranai, ada juga yang mengaku resah," ucap Azi, saat ditemui di Masjid Agung usai mengikuti dzikir bersama.
Dzikir dan Do'a bersama yang dimotori oleh para pemuda di Natuna itu, dipandu langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Natuna H. Mustafa Sis serta H. Tirtayasa, S.Ag., yang merupakan Imam Besar di Masjid Agung Natuna. (***)