KAPOLDA PAPUA: KEHADIRAN JAMAAH TABLIGH DI JAYAPURA UNTUK MENGAJAK UMAT ISLAM MENJALANKAN SYARIATNYA DENGAN BAIK DAN BENAR
https://www.riaupublik.com/2019/10/kapolda-papua-kehadiran-jamaah-tabligh.html
Senin, 7 Oktober 2019
PAPUA, RIAUPUBLIK.COM– Pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2019, terkait keberadaan 22 Jamaah Tabligh yang dipimpin H. Nasir di Jayapura untuk melakukan dakwah dan syiar islam bagi Umat Muslim di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Rombongan Jemaah Tabligh tersebut berangkat dari Pelabuhan Jakarta dan tiba di Jayapura pada hari Selasa tanggal 1 Oktober 2019 pukul 09.45 Wit dengan menggunakan KM. Ciremai berjumlah 22 orang dan dijemput oleh Ustd. Irfan menuju Masjid Serambi Madinah milik H. Baddo di Entrop Distrik Jayapura Selatan sebagai tempat berkumpulnya anggota Jamaah Tabligh di Jayapura.
Perlu diketahui juga bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019 telah tiba 8 (Delapan) orang Jamaah Tablik asal India di Masjid Nurul Hidayah Belakang BRI Kloofkamp Distrik Jayapura Utara.
Tujuan Jamaah Tabligh di Jayapura dalam rangka untuk melakukan dakwah dan syiar agama Islam dan akan berkunjung ke Masjid - Masjid yang ada di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura dan direncanakan pelaksanaan dakwah tersebut akan diksanakan selama 4 Bulan. Selama kegiatan para Jamak Tabligh di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura di pantau oleh Aparat Kepolisian.
Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menegaskan bahwa para Jamaah Tabligh hanya menjalankan dakwah dan syiar agama kepada Umat Islam yang tinggal disekitar Kota Jayapura (Masjid Attaubah Pasar Youtefa dan Masjid Alazhar di Arso Kabupaten Keerom). Keberadaan para Jamaah Tabligh ini selama 4 bulan di Papua, untuk itu telah dikoordinasikan dengan MUI Papua dan PWNU Papua untuk ikut membantu komunikasikan kegiatan para Jamaah selama berada di Papua.
Jadi tidak benar bahwa telah hadir beberapa Kelompok Jihad ditanah Papua sebagaimana berita HOAX yang beredar belakangan ini. Dihimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan percaya dengan penyebaran video/informasi yang dapat membuat resah masyarakat di Papua dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar tentang keberadaan mereka di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
RpC: R0L
SIARAN PERS: Bidhumas Polda Papua
PAPUA, RIAUPUBLIK.COM– Pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2019, terkait keberadaan 22 Jamaah Tabligh yang dipimpin H. Nasir di Jayapura untuk melakukan dakwah dan syiar islam bagi Umat Muslim di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Rombongan Jemaah Tabligh tersebut berangkat dari Pelabuhan Jakarta dan tiba di Jayapura pada hari Selasa tanggal 1 Oktober 2019 pukul 09.45 Wit dengan menggunakan KM. Ciremai berjumlah 22 orang dan dijemput oleh Ustd. Irfan menuju Masjid Serambi Madinah milik H. Baddo di Entrop Distrik Jayapura Selatan sebagai tempat berkumpulnya anggota Jamaah Tabligh di Jayapura.
Perlu diketahui juga bahwa pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019 telah tiba 8 (Delapan) orang Jamaah Tablik asal India di Masjid Nurul Hidayah Belakang BRI Kloofkamp Distrik Jayapura Utara.
Tujuan Jamaah Tabligh di Jayapura dalam rangka untuk melakukan dakwah dan syiar agama Islam dan akan berkunjung ke Masjid - Masjid yang ada di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura dan direncanakan pelaksanaan dakwah tersebut akan diksanakan selama 4 Bulan. Selama kegiatan para Jamak Tabligh di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura di pantau oleh Aparat Kepolisian.
Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menegaskan bahwa para Jamaah Tabligh hanya menjalankan dakwah dan syiar agama kepada Umat Islam yang tinggal disekitar Kota Jayapura (Masjid Attaubah Pasar Youtefa dan Masjid Alazhar di Arso Kabupaten Keerom). Keberadaan para Jamaah Tabligh ini selama 4 bulan di Papua, untuk itu telah dikoordinasikan dengan MUI Papua dan PWNU Papua untuk ikut membantu komunikasikan kegiatan para Jamaah selama berada di Papua.
Jadi tidak benar bahwa telah hadir beberapa Kelompok Jihad ditanah Papua sebagaimana berita HOAX yang beredar belakangan ini. Dihimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan percaya dengan penyebaran video/informasi yang dapat membuat resah masyarakat di Papua dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar tentang keberadaan mereka di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
RpC: R0L
SIARAN PERS: Bidhumas Polda Papua