“Hidroponik sebagai Solusi Pemanfaatan Lahan Sempit”
https://www.riaupublik.com/2019/08/hidroponik-sebagai-solusi-pemanfaatan.html
Minggu, 4 Agustus 2019
ROKANHULU, RIAUPUBLIK.COM– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (kukerta) Tematik Revolusi Mental Universitas Riau (UNRI) 2019 Desa Koto Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu menggelar sosialisasi tentang Teknik Penggunaan Hidroponik sebagai Solusi Pemanfaatan Lahan Sempit yang terlaksana di Aula Kantor Desa Koto Tandun pada Sabtu (03/08/19) kemarin.
Turut hadir Dosen Universitas Riau sebagai narasumber Dr. Saberina Hasibuan S.Pi.,Mt. Kegiatan ini merupakan salah satu program Indonesia Mandiri yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta memotivasi warga tentang pemanfaatan lahan sempit dengan teknik bercocok tanam hidroponik, sehingga memberi kesempatan kepada warga untuk membuka wirausaha baru.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga Desa Koto Tandun karena warga dapat melihat langsung teknik pembuatan hidroponik mulai dari merancang, cara menyiapkan nutrisi, cara menyemaikan benih, macam-macam media tanam, dan cara merawatnya.
“Kegiatan kita ini merupakan salah satu program KKN Revolusi Mental menuju Indonesia Mandiri, artinya setiap kepala keluarga di Desa Koto Tandun dapat melanjutkan kegiatan ini sebagai pemasok bahan baku. Seperti membuka toko menyediakan bahan kebutuhan untuk hidroponik atau dia ingin melatih diri.
Selanjutnya bagaiman hidroponik ini mampu menghasilkan nilai rupiah. Jadi harapan kita bagaimana menunjukkan nilai positif dari hidroponik ini.” Ujar DR.Saberina Hasibuan S.Pi.,MT.
Koordinator Desa kukerta Tematik Revolusi Mental Desa Koto Tandun, Muhammad Rofi menjelaskan dalam sosialisasi cara pencampuran nutrisi pupuk hidroponik kepada warga.
“Antusias masyarakat akan penanaman dengan teknik hidroponik ini sangat tinggi, bahkan ada beberapa yang sudah mencoba walau hasilnya kurang memuaskan, sehingga dengan materi yang kami berikan dapat membantu masyarakat melakukannya dengan cara yang benar dan tepat.
Dari sosialisasi ini saya harap dapat mengubah pola pikir warga agar bisa menjadi masyarakat yang mandiri, bisa memahami dan menerapkan apa yang telah didapatkan dari sosialisasi yang telah kami berikan.” Ujar Muhammad Rofi.
Setelah materi disampaikan masyarakat mengikuti sesi tanya jawab dan kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dosen, masyarakat dan mahasiswa.*
ROKANHULU, RIAUPUBLIK.COM– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (kukerta) Tematik Revolusi Mental Universitas Riau (UNRI) 2019 Desa Koto Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu menggelar sosialisasi tentang Teknik Penggunaan Hidroponik sebagai Solusi Pemanfaatan Lahan Sempit yang terlaksana di Aula Kantor Desa Koto Tandun pada Sabtu (03/08/19) kemarin.
Turut hadir Dosen Universitas Riau sebagai narasumber Dr. Saberina Hasibuan S.Pi.,Mt. Kegiatan ini merupakan salah satu program Indonesia Mandiri yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta memotivasi warga tentang pemanfaatan lahan sempit dengan teknik bercocok tanam hidroponik, sehingga memberi kesempatan kepada warga untuk membuka wirausaha baru.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga Desa Koto Tandun karena warga dapat melihat langsung teknik pembuatan hidroponik mulai dari merancang, cara menyiapkan nutrisi, cara menyemaikan benih, macam-macam media tanam, dan cara merawatnya.
“Kegiatan kita ini merupakan salah satu program KKN Revolusi Mental menuju Indonesia Mandiri, artinya setiap kepala keluarga di Desa Koto Tandun dapat melanjutkan kegiatan ini sebagai pemasok bahan baku. Seperti membuka toko menyediakan bahan kebutuhan untuk hidroponik atau dia ingin melatih diri.
Selanjutnya bagaiman hidroponik ini mampu menghasilkan nilai rupiah. Jadi harapan kita bagaimana menunjukkan nilai positif dari hidroponik ini.” Ujar DR.Saberina Hasibuan S.Pi.,MT.
Koordinator Desa kukerta Tematik Revolusi Mental Desa Koto Tandun, Muhammad Rofi menjelaskan dalam sosialisasi cara pencampuran nutrisi pupuk hidroponik kepada warga.
“Antusias masyarakat akan penanaman dengan teknik hidroponik ini sangat tinggi, bahkan ada beberapa yang sudah mencoba walau hasilnya kurang memuaskan, sehingga dengan materi yang kami berikan dapat membantu masyarakat melakukannya dengan cara yang benar dan tepat.
Dari sosialisasi ini saya harap dapat mengubah pola pikir warga agar bisa menjadi masyarakat yang mandiri, bisa memahami dan menerapkan apa yang telah didapatkan dari sosialisasi yang telah kami berikan.” Ujar Muhammad Rofi.
Setelah materi disampaikan masyarakat mengikuti sesi tanya jawab dan kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dosen, masyarakat dan mahasiswa.*