Postingan
Survey LSSR: LE-Hardinato Cagubri-Wagubri Zaman Now No 2 Tertinggi, Warga: Cari Pemimpin Bersih Tanya Embah Geoogle...
https://www.riaupublik.com/2018/06/lssr-survey-le-hardinato-cagubri.html
Senin, 25 Juni 2018
PEKANBARU, RIAUPUBLIK. comMenjelang pilkada Riau 2018 yang akan diadakan 27 Juni 2018 Lembaga Survei Suara Riau melakukan survey untuk mengetahui tingkat keterpilihan Para Calon Gubernur Riau. Pilkada Riau diikuti oleh 4 pasang calon,
Nomor urut 1 Syamsuar – Edy Natar Nasution yang diusung PAN, PKS dan Nasdem.
Nomor urut 2 Lukman Edi – Hardianto yang disusung PKB dan Gerindra.
Nomor urut 3 Firdaus – Rusli Effendi yang diusung Demokrat dan PPP.
Nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno yang diusung Golkar, PDIP, dan Hanura.
Survei yang dilakukan pada tanggal 3 Juni sampai dengan 20 Juni 2018 dengan persebaran responden secara Proporsional dengan metode multistage random sampling di 10 Kabupaten dan 2 Kota di Riau.
Sesuai dengan jumlah DPT Riau untuk Pilkada 2018 sebanyak 3.622.488 Survey ini melibatkan 1225 responden dengan margin eror +/- 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
Pergerakan politik di akhir masa kampanye memberikan dampak yang sangat besar pada peta politik di daerah yang akan melangsungan Pilkada. Dan pada masa tenang swing voter mulai menetukan pilihan siapa calon Gubernur yang akan mereka pilih pada Pilkada 27 Juni nanti.
Dalam hasil Survei Elektabilitas pasangan Lukman Edi – Herdianto menempati posisi teratas dengan perolehan suara sebesar 34,2%. Disusul oleh Syamsuar – Edy Natar Nasution dengan dipilih oleh 26,3% responden. Pasangan Firdaus – Rusli Effendi yang berada di posisi ketiga dipilih oleh 23,5% responden dan terakhir pasangan Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno dengan dipilih 14,7% responden. Sedangkan yang belum memilih 1,3%.
Buruknya perolehan suara petahan dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat Riau. Terutama masalah korupsi. Banyak isu korupsi yang menerpa Riau belakangan ini, yang membuat gejolak dimasyarakat. Sedangkan pasangan Lukman Edi – Herdianto dinilai oleh masyarakat sebagai tokoh yang bersih dan tidak pernah terkait dengan isu korupsi apapun. (rls/rpc)
Nomor urut 1 Syamsuar – Edy Natar Nasution yang diusung PAN, PKS dan Nasdem.
Nomor urut 2 Lukman Edi – Hardianto yang disusung PKB dan Gerindra.
Nomor urut 3 Firdaus – Rusli Effendi yang diusung Demokrat dan PPP.
Nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno yang diusung Golkar, PDIP, dan Hanura.
Survei yang dilakukan pada tanggal 3 Juni sampai dengan 20 Juni 2018 dengan persebaran responden secara Proporsional dengan metode multistage random sampling di 10 Kabupaten dan 2 Kota di Riau.
Sesuai dengan jumlah DPT Riau untuk Pilkada 2018 sebanyak 3.622.488 Survey ini melibatkan 1225 responden dengan margin eror +/- 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
Pergerakan politik di akhir masa kampanye memberikan dampak yang sangat besar pada peta politik di daerah yang akan melangsungan Pilkada. Dan pada masa tenang swing voter mulai menetukan pilihan siapa calon Gubernur yang akan mereka pilih pada Pilkada 27 Juni nanti.
Dalam hasil Survei Elektabilitas pasangan Lukman Edi – Herdianto menempati posisi teratas dengan perolehan suara sebesar 34,2%. Disusul oleh Syamsuar – Edy Natar Nasution dengan dipilih oleh 26,3% responden. Pasangan Firdaus – Rusli Effendi yang berada di posisi ketiga dipilih oleh 23,5% responden dan terakhir pasangan Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno dengan dipilih 14,7% responden. Sedangkan yang belum memilih 1,3%.
Buruknya perolehan suara petahan dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat Riau. Terutama masalah korupsi. Banyak isu korupsi yang menerpa Riau belakangan ini, yang membuat gejolak dimasyarakat. Sedangkan pasangan Lukman Edi – Herdianto dinilai oleh masyarakat sebagai tokoh yang bersih dan tidak pernah terkait dengan isu korupsi apapun. (rls/rpc)
