Curhat Anak Pejuang Bintang Gerillia, Buat Panglima TNI Sampai Presiden RI Jokowi
https://www.riaupublik.com/2017/08/curhat-anak-pejuang-bintang-gerillia.html
Selasa 29 Agustus 2017
![]() |
Fhoto: Sang Pejuang Kemerdekaan Pangkat Pelda Dari Batalion 322 Jakarta Terbaring Sakit |
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Satu dari Para Pejuang Merebut Kemerdekaan Indonesi, Yang terbaring sakit Hanya mendapatkan Akses di Rumah Sakit Cianjur Kelas II, Padahal Sang Pejuang Kemerdekaan Indonesi Di rawat di kelas I padahal tampa beliau sang pejuang kemerdekaan indonesia Rumah Sakit Tak akan berdiri megah di bumi Indonesia.
Kekesalan sang anak Pejuang Kemerdekaan di tuliskan nya melalui akun FB nya agar Panglima TNI Melihat Penderitaan Pejuang Yang Merebut kemerdekaan Dengan bertaruh Nyawa, menentang Peluru Tajam Yang Siap Menembus Dadanya nya, Untuk Rakyat Indonesia menuju Pintu Gerbang Kemerdekaan,"MERDEKA ATAU MATI"
Dalam Akun FB sang Anak Pejuang Kemerdekaan Menuliskan,"ini bapak saya dia seorang pejuang 45 pensiun tahu 1975 dg pangkat pelda dari Batalion 322 jakarta ..penghargaan yg di dapat
1. Berjuang melawan Agresi Blanda ke satu dan kedua
2. Bintang gerilia
3. Bintang swindu dan masih banyak penghargaa n dari pemerintah orde lama dan orde Baru
"Saya merasa sedih sekaligus kecewa dg pemerintah.! tgl 26 agustus 2017 Bapa sakit keras ,kami bawa ke rumah sakit di cianjur ,askes yg bapa punya di kls 2 karena kondisi bapa perlu di rawat di kls 1 dari pihak rumah sakit diharuskan bayar extra untuk kamar tiap harinya, karena prosodurnya seperti itu .kami coba bicara dg kasir menyampaikan supaya tidak bayar lagi dan disampaikan bahwa bapa ini seorang pejuang kemerdekaan jawaban kasir "rumah sakit tetap tidak bisa dan harus bayar extra per harinya karena prosudur.
"Saya tidak menyalah kan Kasir, atau Rumah sakitnya mungkin prosudure nya untuk pindah dari kls 2 ke kls 1 seperti itu, yg saya sayangkan kenapa pemerintah tidak memberikan pasilitas yg lebih bagus untuk pejuang seperti bapa saya ini, kemungkinan dia akan lama di rumah sakit mengingat kondisinya yg menghawatirkan,dia merasa kesakitan trs dg penyakitnya itu, klo di rawat di rumah. jadi bapa perlu perawatan di rumah sakit .saya tidak meminta bantuan keuangan, tapi saya ingin bapa saya merasa di hargai sebagai perjuang. karena dia tahu bahwa di kls satu harus bayar lgi dan dia tidak ingin merepotkan anak2nya.
"Dia selalu bertanya siapa yg bayar sisanya bapa ga punya uang katanya, saya berharap pihak rumah sakit/pemerintah tidak mengharuskan untuk membayar extra. mengingat bapa seorang perjuang ikut memerdekakan indonesia kepada teman2 FB mohon doanya supaya bapa sehat kembali ..Aamiin ( Bapa Aon Rumah sakit Cianjur Ruang Angkrek No5). r16