Aliya Shagieva, putri bungsu Presiden Kirgistan, akhirnya angkat bicara

Foto Aliya menyusyui anaknya diunggah di akun pribadi Instagramnya pada April 2017 lalu. Dengan menggendong jabang bayi dan menyusuinya, dengan mengenakan pakaian dalam.
RIAUPUBLIK.COM-- Aliya Shagieva, putri bungsu Presiden Kirgistan, akhirnya angkat bicara soal viralnya foto dia yang sedang menyusui anaknya. Selain viral, foto tersebut juga dikritik karena dituding sebagai prilaku tidak bermoral lantaran pakaiannya yang setengah terbuka.

"Tubuh yang saya berikan tidaklah vulgar, melainkan fungsional. Itu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan psikologi dari bayi saya, bukan untuk diartikan sebagai gambar yang seksual," kata Aliya seperti dilansir laman Independent, akhir pekan lalu.

Postingan Aliya yang memicu kontroversi.
(INSTAGRAM/chestnayaaa)Satu kaki Aliya terangkat ke sandaran kursi sehingga menampakkan sebagian pahanya. Di situ, Aliya menuliskan, "Saya akan memeberi anak saya makan kapanpun dan dimanapun dia butuh untuk makan."

Gambar itu menuai kritik karena dianggap vulgar. Selain paha, belahan dada Aliya juga terekspos. Kirgistan adalah negara di Asia Tengah bekas pecaha Uni Sovyet dan berpenduduk mayoritas menganut agama Islam. Secara sosial, kehidupan di sana masih konservatif.

Aliya bersama putranya. (INSTAGRAM/chestnayaaa)

Meski awalnya cuek, Aliya akhirnya menghapus gambar itu dari daftar postingan Instagramnya. Kedua orang tua Aliya, Presiden Almazbek Atambeyev dan ibunya Raisa juga tidak setuju dengan postingan itu. "Ibu saya dikirimi pesan tentang saya," ujarnya.

Dalam wawancara dengan BBC, Aliya
mengungkapkan bahwa budaya seksualisasi tubuh menyebabkan kemarahan publik. Sementara generasi muda Kirgistan, kata Aliya, sebenarnya sudah tidak sekonservatif orang tua mereka.
Suami Aliya Konstantin bersama putranya.

(INSTAGRAM/chestnayaaa) "Ketika saya menyusui anak, saya merasakan bahwa saya memberikannya yang terbaik. Sebenarnya merawat dan memenuhi kebutuhan anak saya jauh lebih penting daripada apa yang dikatakan orang tentang saya," kata perempuan 20 tahun tersebut.

Aksi Aliya mendapat dukungan dari mantan anggota Senat Australia Larissa Waters yang pernah melakukan hal yang sama di gedung parlemen ketika rapat. "Perempuan sudah menyusui sepanjang sejarah manusia," ujar Larissa.
Larissa Waters menyusui sambil bekerja. (REUTERS)

LMenurut Larissa, reaksi publik terhadap foto Aliya berlebihan dan konyol. "Masak satu foto ibu sedang menyusui menjadi perdebatan seluruh dunia," ujar politisi Partai Hijau Australia itu.

BBC

Related

Ekonomi 7762994177851507902

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item