Dua Organisasi Buruh Nyaris Bentrok n Syahbandar Lakukan Mediasi
https://www.riaupublik.com/2017/07/dua-organisasi-buruh-nyaris-bentrok-n.html
Jumat, 21 Juli 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Permasalahan bongkar muat barang di Pelabuhan BTA, di Jalan Tanjung Batu, Sei Duku, Kecamatan Limapuluh menjadi perhatian Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pekanbaru.
Pasalnya, dua organisasi buruh Koperasi TKBM dan DPC Serikat Pekerja Melayu Industri Industri (SPRMII) Kota Pekanbaru sama-sama ingin menjadi buruh yang bekerja menaikan dan menurunkan barang dari pelabuhan tersebut.
Peristiwa ini dipicu Koperasi TKBM dalam melakukan kegiatan bongkar muat tidak melibatkan pemuda tempatan di sekitar Sei Duku.
Sebelum terjadi permasalahan kemudian hari, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pekanbaru dilakukan pertemuan terbuka antara
perwakilan pemuda tempatan yang diwakili DPC Serikat Pekerja Melayu Industri Industri dengan Koperasi TKBM, Jumat (21/7), di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pekanbaru.
Dalam pertemuan yang dipimpin langsung Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pekanbaru, Bernhard, mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya ada pemuda tempatan yang bekerja sebagai buruh bongkar muat di Pelabuhan BTA.
"Kita ingin semua kondusif. Makanya kita panggil kedua belah pihak untuk bisa bersama menyelesaikan permasalahan ini. Ya, kita mendukung ada pemuda tempatan yang bekerja bersama Koperasi TKBM,"ujarnya kepada Riau Pos, usai pertemuan.
Menurut dia, Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 35 tahun 2007 sudah memuat mengenai kesejahteraan buruh. Termasuk mempekerjakan pemuda tempatan.
"Silahkan saja mempekerjakan buruh dari SPRMII. Karena ini amanah mempekerjakan orang tempatan,"ungkapnya.
Sementara Ketua Koperasi TKBM, Tukiman mengatakan, pihaknya menerima keputusan dalam musyawarah ini.
"Yang pasti, kita setuju dalam bekerja. Kita setuju ada pemuda tempatan yang bekerja di Pelabuhan BTA. Kita akan lakukan pertemuan secara kekeluargaan dengan SPRMII,"ujarnya.
Sekretaris DPC SPRMII Kota Pekanbaru, Roy Aban membenarkan bahwa pihak nya akan menyelesaikan permasalahan buruh ini secara kekekuargaan.
"Sesuai arahan Syahbandar pemuda tempatan wajib dipekerjakan di Pelabuhan BTA. Kita ingin kondusif saja,"ungkapnya.(**)
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Permasalahan bongkar muat barang di Pelabuhan BTA, di Jalan Tanjung Batu, Sei Duku, Kecamatan Limapuluh menjadi perhatian Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pekanbaru.
Pasalnya, dua organisasi buruh Koperasi TKBM dan DPC Serikat Pekerja Melayu Industri Industri (SPRMII) Kota Pekanbaru sama-sama ingin menjadi buruh yang bekerja menaikan dan menurunkan barang dari pelabuhan tersebut.
Peristiwa ini dipicu Koperasi TKBM dalam melakukan kegiatan bongkar muat tidak melibatkan pemuda tempatan di sekitar Sei Duku.
Sebelum terjadi permasalahan kemudian hari, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pekanbaru dilakukan pertemuan terbuka antara
perwakilan pemuda tempatan yang diwakili DPC Serikat Pekerja Melayu Industri Industri dengan Koperasi TKBM, Jumat (21/7), di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pekanbaru.
Dalam pertemuan yang dipimpin langsung Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pekanbaru, Bernhard, mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya ada pemuda tempatan yang bekerja sebagai buruh bongkar muat di Pelabuhan BTA.
"Kita ingin semua kondusif. Makanya kita panggil kedua belah pihak untuk bisa bersama menyelesaikan permasalahan ini. Ya, kita mendukung ada pemuda tempatan yang bekerja bersama Koperasi TKBM,"ujarnya kepada Riau Pos, usai pertemuan.
Menurut dia, Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 35 tahun 2007 sudah memuat mengenai kesejahteraan buruh. Termasuk mempekerjakan pemuda tempatan.
"Silahkan saja mempekerjakan buruh dari SPRMII. Karena ini amanah mempekerjakan orang tempatan,"ungkapnya.
Sementara Ketua Koperasi TKBM, Tukiman mengatakan, pihaknya menerima keputusan dalam musyawarah ini.
"Yang pasti, kita setuju dalam bekerja. Kita setuju ada pemuda tempatan yang bekerja di Pelabuhan BTA. Kita akan lakukan pertemuan secara kekeluargaan dengan SPRMII,"ujarnya.
Sekretaris DPC SPRMII Kota Pekanbaru, Roy Aban membenarkan bahwa pihak nya akan menyelesaikan permasalahan buruh ini secara kekekuargaan.
"Sesuai arahan Syahbandar pemuda tempatan wajib dipekerjakan di Pelabuhan BTA. Kita ingin kondusif saja,"ungkapnya.(**)