Postingan
Wartawan Di Buru Preman, Akan Surati Dewan Press, Kapolri Dan Presiden
https://www.riaupublik.com/2017/03/wartawan-di-buru-preman-akan-surati.html
Jumat, 24 Maret 2017 I 16:56:23WIb
BAGANBATU, RIAUPUBLIK.Com-- Gerombolan preman yang disinyalir suruhan Camat Bagansinembah Kabupaten Rokan Hilir ( Riau) Sakinah, STTP, M Si dan Ketua Panitia Turnamen bola kaki camat cup 2017 H.Robin Sinaga terus melakukan sweping bak berburu kijang ditengah hutan.
Pasca terjadinya insiden beberapa hari lalu di depan kantor Polsek Bagansinembah membuat dua orang wartawan oneline terbitan Riau tidak merasa nyaman dalam menjalnkan rutinitas seperti biasanya.
Hal ini akibat pemberitaan yang berbuntut dan tidak siapnya seorang pemimpin ( camat) untuk dikritik kinerjanya oleh wartawan sebagai control sosial.
Sementara aparat penegak hukum ( polisi) dinilai tidak mampu menciptakan rasa nyaman terhadap kuli tinta yang merupakan mitra dalam mengemban amanah di NKRI sebagai Negara hukum.
Ini terbukti hingga saat ini praktek premanisme tumbuh subur kendati dilarang bahkan seharusnya diberantas demi terciptanya rasa aman.
Informasi yang diperoleh dari beberapa rekan wartawan menyebutkan kalau para preman hingga saat ini terus memburu oknum wartawan yang mengkritik kinerja camat di Baganbatu yang dijuluki Kabupaten seribu kubah ini.
Ironis memang, dimana Pemerintah terus gencar- gencarnya memberantas premanisme, di baganbatu malah praktek premanisme se olah- olah bebas berkeliaran.
Agaknya Polda Riau harus turun tangan menyelesaikan persoalan ini, sebab sebelumnya pihak Polsek dan Polres dinilai belum dapat meredam situasi ini, ditambah lagi oknum Camat Bagansinembah yang semestinya mampu menciptakan rasa aman malah terkesan memicu dan mendukung terjadinya suasana yang makin memanas bahkan mungkin sampai adanya korban jiwa nantiny, bila tidak segera diredam.
Bila ini berkelanjutan dan menggangu aktifitas wartawan yang terancam keselamatan nya, pihak Redaksi akan melayangkan surat ke Dewan Press dan Kapolri serta Presiden. (Redaksi)
Pasca terjadinya insiden beberapa hari lalu di depan kantor Polsek Bagansinembah membuat dua orang wartawan oneline terbitan Riau tidak merasa nyaman dalam menjalnkan rutinitas seperti biasanya.
Hal ini akibat pemberitaan yang berbuntut dan tidak siapnya seorang pemimpin ( camat) untuk dikritik kinerjanya oleh wartawan sebagai control sosial.
Sementara aparat penegak hukum ( polisi) dinilai tidak mampu menciptakan rasa nyaman terhadap kuli tinta yang merupakan mitra dalam mengemban amanah di NKRI sebagai Negara hukum.
Ini terbukti hingga saat ini praktek premanisme tumbuh subur kendati dilarang bahkan seharusnya diberantas demi terciptanya rasa aman.
Informasi yang diperoleh dari beberapa rekan wartawan menyebutkan kalau para preman hingga saat ini terus memburu oknum wartawan yang mengkritik kinerja camat di Baganbatu yang dijuluki Kabupaten seribu kubah ini.
Ironis memang, dimana Pemerintah terus gencar- gencarnya memberantas premanisme, di baganbatu malah praktek premanisme se olah- olah bebas berkeliaran.
Agaknya Polda Riau harus turun tangan menyelesaikan persoalan ini, sebab sebelumnya pihak Polsek dan Polres dinilai belum dapat meredam situasi ini, ditambah lagi oknum Camat Bagansinembah yang semestinya mampu menciptakan rasa aman malah terkesan memicu dan mendukung terjadinya suasana yang makin memanas bahkan mungkin sampai adanya korban jiwa nantiny, bila tidak segera diredam.
Bila ini berkelanjutan dan menggangu aktifitas wartawan yang terancam keselamatan nya, pihak Redaksi akan melayangkan surat ke Dewan Press dan Kapolri serta Presiden. (Redaksi)
