Ring Kuning Partai Golkar ( Andi R VS Harris) Saiman Pakpahan: DPP Golkar Harus Jelih Memilih 2 Kader Ini
https://www.riaupublik.com/2017/09/ring-kuning-partai-golkar-andi-r-vs.html
Kamis, 28 September 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- DPP Partai Golkar sudah menyerahkan SK (Surat Keputusan) tentang penetapan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Balon Gubri tahun 2018. Namun demikian, Andi Rachman harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengangkat elektabilitas calon yang diusung Golkar.
Pendapat ini dikemukakan, Pengamat Politik Riau, Saiman Pakpahan, Rabu (27/9/2017).
Pasalnya dari hasil Survei Indo Barometer, ketidak puasan masyarakat Riau terhadap Arsadjuliandi Rachman Tinggi. Lembaga survei Indo Barometer telah melaksanakan survei di seluruh wilayah Provinsi Riau, yang meliputi 12 kabupaten/kota, pada tanggal 17 – 26 Agustus 2017.
Hasilnya menunjukan tingkat kepuasan terhadap kinerja Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman hanya sebesar 40,8 persen. Adapun yang tidak puas sebesar 43,9 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 15,4 persen.
"Melihat dari data Indo Barometer ini perlu kiranya Golkar membuka peluang buat wakil. Kalau bisa dari partai lain.
Agar koalisi mesin partai mampu mengangangkat elektabilitas calon yng diusung Partai Golkar,"jelasnya
Agar koalisi mesin partai mampu mengangangkat elektabilitas calon yng diusung Partai Golkar,"jelasnya
Sebelumnya, hasil Survey Indo Barometer terlihat bahwa tingkat ketidakpuasan terhadap incumbent lebih tinggi. Itu bahaya karena angka kepuasaanya berada di bawah 50 persen. Idealnya kepuasan seorang incumbent minimal 70 persen bahkan 80 persen.
Hadi Suprapto Rusli, Peneliti Indo barometer kepada wartawan pernah menyebutkan, calon incumbent yang maju pilkada namun memiliki tingkat kepuasan yang rendah dibawah 50 persen, biasanya tidak diinginkan kembali oleh masyarakat.
Ini tercermin dari hasil survei yang menunjukan bahwa yang menginginkan Arsyadjuliandi Rachman kembali menjadi Gubernur Riau sebesar 24,6 persen saja, ada pun yang tidak menginginkan kembali sebesar 44,1 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 31,3 persen.
“Merujuk data tersebut, jika pilkada dilaksanakan hari ini posisi incumbent kemungkinan akan kalah,” ulas Hadi.
Itu terlihat dari hasil survei ini, dimana dalam pertanyaan terbuka, elektabilitas incumbent berada pada urutan nomor dua dibawah Bupati Pelalawan HM Harris.
HM Harris menempati posisi pertama dengan tingkat dukungan sebesar 4.4 persen, disusul Arsyadjuliandi Rachman 3,6 persen, M. Lukman Edi 2,6 persen, Achmad 2,6 persen, Syamsurizal 1,9 persen, Syamsuar 1,5 persen, Herman Abdullah 1,4 persen, Yopi Arianto 1,3 persen, nama calon lainnya kurang dari 1 persen.
“Elektabilitas incumbent berada pada posisi kedua, seharusnya jika kepuasan terhadap gubernur tinggi ia akan berada pada nomor urut satu,” urai Hadi.***