Ini Alasannya Mendagri Mengapa Bupati dan Wali Kota Dilantik di Istana Negara

RIAUPUBLIK.COM, JAKARTA-- Pelantikan gubernur, bupati dan wali kota direncanakan berlangsung di Istana Negara. Semangat yang ingin dibangun yakni adanya kesatuan dalam pembangunan nasional.

"Kita ingin adanya satu komando pembangunan. Diharapkan ada konektivitas dan sinergitas pembangunan pusat dan daerah," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, seperti dikutip beritasatu.com Rabu (27/1).

Dia memahami bahwa Undang-Undang (UU) Nomor 8/2015 yang mengatur pemilihan kepala daerah (pilkada) menyebutkan bahwa hanya gubernur yang dilantik Presiden di ibukota negara. Sedangkan, bupati / wali kota dilantik di ibukota provinsi.

"Makanya kita lihat aturannya, undang-undangnya memang bupati / wali kota dilantik di ibukota provinsi. Karenanya kita harus buat aturan lagi, biar tidak salah-salah," ucapnya.
Dia menambahkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (ditjen) Otonomi Daerah (Otda) terus mematangkan rencana pelantikan yang akan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres).

"Tim dari Otda bersama Setneg (Kementerian Sekretariat Negara) matangkan Perpres pelantikan," imbuhnya.

Dia optimistis tidak ada rasa iri gubernur jika bupati / wali kota juga dilantik di Istana Negara.
"Tidak lah (iri). Intinya penting untuk seremonial resmi pelantikan di Istana. Lalu nanti setelah itu di DPRD kabupaten / kota mungkin ada serah terima jabatan," ujarnya.

Dia mengingatkan agar seluruh kepala daerah yang dilantik tidak membawa tim sukses dan SKPD (satuan kerja perangka dinas) saat pelantikan.

"Jangan berbondong-bondong. Cukup kepala daerah terpilih bersama istri, lalu bisa pimpinan DPRD dan sekretaris daerah," katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Dodi Riatmadji menyatakan, tujuan pelantikan di Istana Negara yakni penegasan bahwa Presiden ingin merangkul para kepala daerah.

"Ide itu juga karena ingin menempatkan kepala daerah sebagai tangan kanan Presiden. Ini bukti nyata pemerintah pusat merangkul daerah," katanya.

Sedangkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, rencana menggelar pelantikan merupakan keinginan Presiden.

"Presiden ingin meminta bupati dan wali kota merasakan dilantik di Istana. Nanti Mendagri siapkan semua teknisnya," katanya

Sumber :BeritaSatu.com