Canangkan Gerakan PKK, H. Zukri Harap Pelalawan Bebas Stunting

Selasa, 29-06-2021


RIAUPUBLIK.COM, PELALAWAN - Bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pelalawan gelar kegiatan pencanangan gerakan PKK bebas stunting dengan tema 'Ayo Tingkatkan Peran Serta PKK Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting Menuju Keluarga Sejahtera'.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Lipai Bulan, Kecamatan Kerumutan pada Senin (28/6) ini dihadiri langsung Bupati Pelalawan H. Zukri, Ketua TP PKK  Pelalawan Sella Pitaloka, Wakil Ketua PKK Prima Merdekawati, Kepala OPD se- Kabupaten Pelalawan, Camat Kerumutan Husnizal, camat se- Kabupaten Pelalawan, TP PKK Kecamatan, Kapolsek Kerumutan Fajri Sentosa, Danramil Kapten Arh. Aswin Sembiring, serta tim kesehatan  Puskesmas Kerumutan dan kader-kader Posyandu.


Dalam sambutannya Camat Kerumutan Husnizal, SE.,M.Si menyebutkan bahwa terdapat 8 orang anak yang dikategorikan dalam kondisi stunting di Desa Lipai, kasus ini paling banyak dibandingkan dari pada desa lainnya di kecamatan tersebut.

Atas kasus terbanyak itu, Husnizal mengaku pihaknya bakal memberikan  perhatian khusus terhadap desa tersebut, khususnya keluarga anak, dengan harapan wilayah itu dapat menjadi zero stunting pada Tahun 2022 mendatang.

"Dengan adanya binaan dan kerjasama tim Penggerak PKK Kabupaten, kecamatan, desa, tim kesehatan serta kader-kader posyandu, kami berharap kasus ini dapat ditekan," katanya.


Disisi lain, Bupati Pelalawan H. Zukri mengaku sangat miris medengar tingginya kasus stunting di Kabupaten Pelalawan, namun demikian pihak berharap kegiatan serta gerakan dari TP PKK Kabupaten dapat segera terlaksana dan bukan hanya sekedar kegiatan seremonial semata.

"Kita siap mendukung penuh program yang diwacanakan TP PKK, tentu dengan harapan kasus stunting ini bisa benar-benar teratasi, sehingga kedepan tidak ada lagi kasus kesehatan serupa, terutama menyangkut generasi penerus kita," beber Zukri.


Selanjutnya, selain penanganan serius terhadap penderita stunting, Zukri juga mengisyaratkan untuk mengutamakan pencegahan oleh seluruh stokeholder yang ada di Kabupaten Pelalawan, tidak sampai disitu saja, Politisi PDI Perjuangan itu juga mengajak seluruh perusahaan ikut terlibat dalam menyehatkan generasi Pelalawan itu.  

"Kami dari pemerintah akan melakukan pendataan ulang masyarakat miskin di wilayah kita ini melalui dinas terkait, agar semua bantuan bisa merata. Kemiskinan sangat berpengaruh terhadap penyakit stunting karena kurangnya asupan untuk anak," tukasnya. 

Pencanangan Gerakan PKK Bebas Stunting ini diresmikan oleh Bupati Pelalawan H. Zukri ditandai dengan pemukulan gong. Di akhir acara, H. Zukri beserta rombongan juga menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan penanaman pohon, penyemaian bibit ikan, serta meninjau jalan akses keluar terdekat untuk dilakukan pengaspalan ke depannya.


Awal April lalu, sebelum dilantik menjadi Bupati Pelalawan tanggal 26 April 2021, dalam kegiatan rembuk stunting tingkat Kabupaten Pelalawan konvergensi percepatan penurunan stunting menuju Pelalawan sehat, Zukri dalam sambutan di acara tersebut mengatakan bahwa dirinya memiliki strategi dalam penurunan stunting atau angka kematian ibu dan balita di Kabupaten Pelalawan.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan Lantai III Pangkalan Kerinci itu, H.Zukri Misran mengatakan, masalah penurunan stunting tidak hanya semata  masalah angka, karena  kalau angka yang dikedepankan maka langkahnya sangat prosedural namun itu harus diikuti regulasi yang  mengikat. 

"Karena itu, kami Zukri-Nasar akan selalu menerapkan strategi khusus dalam penanganan berbagai kasus atau permasalahan, yakni melalui sinergisitas seluruh pihak yang ada di wilayah Kabupaten Pelalawan," tandasnya kala itu.

Menurut mantan wakil ketua DPRD Riau ini, sinergisitas adalah langkah yang akan dilakukan ke depannya, dimulai dari tingkat desa, kecamatan, lalu kabupaten agar bisa menekan penurunannya.

"Bahkan kalau bisa, tidak ada lagi locus stunting menuju zero persen," ujarnya. 

Apalagi, Zukri menyebutkan masa Zukri-Nasar mengabdi hanya berkisar 3 tahun 8 bulan jika di tahun 2024 akan dilaksanakan pilkada serentak kembali. Karena itu, pihaknya tidak akan kaku dengan prosedural atau protokol yang sudah ditetapkan.  

"Kita bisa bergerak dengan langkah yang lebih cepat," tandasnya. 

Disamping itu juga H.Zukri menekankan pentingnya sinergisitas perusahaan dengan pemerintah daerah, sesuai visi dan misi bupati dan wakil bupati periode 2021-2026.

“Perusahaan harus dari sekarang mempersiapkan program apa yang akan di tawarkan kepada pemerintah daerah, sesuai visi dan misi tahun 2021-2026. Jangan ada kesamaan program, itu itu saja misal perusahaan A mengusung tentang gizi lalu, perusahaan B juga gizi, harus ada inovasi dari program yang di laksanakan,” tegas H.Zukri.

Pelayanan sepenuh hati juga menjadi poin bagi H.Zukri  dalam penurunan stunting, karena locus stunting tidak dapat diturunkan kalau masih belum bisa memberikan pelayanan sepenuh hati kepada masyarakat.

"OPD terkait kita minta untuk memberikan pelayanan sepenuh hati kepada masyarakat. Dan harus didukung oleh data (basis data) yang terintegrasi, melalui aplikasi Klik Pelalawan yang sudah kita rencanakan, dan akan diintegrasikan oleh Dinas Kominfo," pungkasnya. (Advertorial-RPC)

Related

Pelelawan 8496629599031448993

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item