Polisi Lepaskan Tembakan Hentikan Kericuhan Antara Sopir taksi Online dan Taksi Pangkalan

Minggu, 14 Januari 2018

BATAM-KEPRI,RIAUPUBLIK.COM-Kembali terjadi keributan antara Sopir Taksi Online dan Sopir Taksi Pangkalan, Minggu (14/1/2018).Hasil penelusuran awak media riaupublik.com keributan tersebut bermula dari dihalanginya satu unit taksi online di jalan depan hotel GGI.

Ketika itu ada dua warga yang awalnya dilarang menggunakan taksi online saat baru tiba di pelabuhan Harbour Bay.

Karena mereka dilarang, dua perempuan ini pun memilih jalan kaki untuk keluar dari kawasan Harbour Bay.

Sesampainya mereka di jalan utama depan Hotel GGI, dua warga itu pun memesan taksi online melalui aplikasi yang tersedia. Tidak lama kemudian datanglah taksi online yang dipesan.

Pada saat mereka hendak pergi menggunakan taksi online,sejumlah sopir taksi pangkalan menyetop taksi online tersebut.Para sopir pangkalan merasa tidak terima.

Perdebatan pun terjadi diantara mereka tidak ada yang mau mengalah dan masing-masing sopir mempertahankan argumentasinya.

Beberapa saat kemudian perwakilan dua kubu datang dan mereka memilih untuk mencari solusi dengan memanggil salah satu anggota polisi.

Para sopir taksi online dan sopir pangkalan mencoba memilih jalan mediasi yang dilakukan di Morning Bakery Jodoh. Namun tetap tetap tidak ada kesepakatan dan solusi dalam pertemuan itu.

Oleh karena tidak menemukan jalan keluar,akhirnya kedua kubu pun dibawa ke Pos Lantas Jodoh di depan rumah makan Sederhana.

Pertemuan keduapun kembali dilakukan dan sementara sejumlah sopir dari dua kubu berkumpul di luar pos lantas.

Mediasi belum lagi selesai, sejumlah sopir pun terus mendesak serta keributan pun terjadi.Kedua kubu tampak memanas dan keributan mengarah ke perbuatan anarkis.

Suara tembakan pun terdengar dilepaskan polisi untuk membubarkan kedua kubu yang mulai memanas. Bahkan sopir go jek pun jadi sasaran amukan massa.

Untuk meredam keributan tersebut dan untuk keamanan,kedua kubu yang bertikai dibawa ke Polresta Barelang. Sementara sejumlah polisi pun mulai diturunkan untuk mengamankan situasi di TKP.

Pewarta : Handes Silaban/Abdul Ginting